Apple pada kuartal II 2023 diprediksi akan mengalami penurunan penjualan karena masyarakat masih menunggu model baru iPhone dalam kondisi ekonomi yang melambat. iPhone 15 series rencananya baru akan diluncurkan pada September atau Oktober 2023.
Dilansir dari Reuters, Rabu (2/8/2023), berdasarkan survei yang dilakukan oleh 24 analis di Visible Alpha, perusahaan teknologi terbesar di dunia ini diprediksi akan mengalami penurunan pendapatan kuartalan sebesar 1,6%. Ini merupakan penurunan pendapatan kuartal ketiga yang paling tajam sejak 2016. Penjualan iPhone diperkirakan turun lebih dari 2% pada periode tersebut. Padahal di kuartal sebelumnya sempat naik 1,5%.
“Apple tidak terlepas dari tren ekonomi makro secara umum dan akan terus menghadapi tantangan dalam industri smartphone untuk beberapa waktu,” kata pendiri TECHnalysis Research, Bob O’Donnell.
Dengan kehadiran iPhone 15 series yang diharapkan akan meluncur pada Septermber atau Oktober 2023, para analis memprediksi penjualan iPhone kemungkinan akan mendapatkan dorongan kecil pada kuartal berikutnya.
Berdasarkan perkiraan para analis, sebagian besar penurunan dalam penjualan iPhone berasal dari pasar Amerika Serikat. Pendapatan di wilayah tersebut diperkirakan turun sebesar 6%.
Sementara itu, penjualan di pasar Tiongkok diperkirakan akan stagnan akibat pemulihan ekonomi yang tidak merata, tetapi Apple masih diuntungkan karena situasinya lebih baik daripada pesaing Android di negara tersebut. Pengiriman smartphone secara keseluruhan ke Tiongkok mengalami penurunan sebesar 2,1% pada kuartal I 2023.
“Mungkin penurunan penjualan di Tiongkok dapat dengan mudah diimbangi oleh momentum penjualan yang kuat di India,” kata para analis.
Penjualan Mac dan iPad diperkirakan akan turun masing-masing sebesar 10,6% dan 11,2%. Bisnis layanan yang mencakup App Store Apple dan layanan streaming audio dan video diharapkan akan menjadi titik terang karena peningkatan di pasar iklan. Bisnis ini, yang menyumbang sekitar seperempat dari total pendapatan Apple, diperkirakan akan tumbuh sebesar 5,7%, salah satunya didorong dari kenaikan harga langganan iCloud.
Para analis juga menyoroti penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) guna meningkatkan pertumbuhan. Sejauh ini Apple belum banyak menyebutkan tentang AI dalam acara-acaranya, berbeda dengan perusahaan teknologi besar lainnya seperti Alphabet dan Microsoft, tetapi baru-baru ini Apple dilaporkan tengah mengembangkan chatbot AI mirip dengan ChatGPT.