Ari Lasso, bukan hanya berhasil membuktikan dirinya sebagai salah satu penyanyi pria terbaik di Tanah Air, tetapi juga mampu menyajikan konser melalui lagu-lagu romantis atau dengan lirik yang mengiris hati, sambil menyelipkan hiburan ringan yang sangat menghibur penonton.
Kejadian tersebut terjadi dalam sesi penutup dari rangkaian “Konser Selebrasi Tiga Dekade Perjalanan Cinta – Ari Lasso” yang diselenggarakan oleh Pertamina dan Livin’ by Mandiri di Tennis Indoor Senayan pada hari Sabtu kemarin.
Naik ke atas panggung sekitar pukul 20:45 WIB, Ari Lasso memulai penampilannya dengan lagu “Arti Cinta”, “Cukup Siti Nurbaya”, dan “Penjaga Hati”. Menuju bagian akhir lagu “Penjaga Hati”, ia mengajak penonton dari seluruh ruangan untuk berpartisipasi menyanyikan bagian bait lagu tersebut.
“Terima kasih telah menjadi penjaga hatiku, penjaga hidupku selama ini. Saya ingin semua orang berteriak sekeras mungkin untuk merayakan hidup,” ajak penyanyi bernama lengkap Ari Bernardus Lasso itu.
Kemudian, para penonton segera mengayunkan kedua tangan mereka ke udara untuk mengikuti irama lagu.
“Luar biasa, rupanya tangan-tangannya bergerak dengan baik. Sekarang saya ingin menyapa teman-teman di atas, yang berada di bawah jangan bernyanyi dulu,” pinta Ari kepada penonton yang duduk di tribun bagian atas agar melanjutkan bagian bait lagu yang ia nyanyikan.
“Bagian atas sudah, sekarang yang duduk di depan, ini adalah harga tiket termahal. Biasanya suara mereka lemah. Mari kita tes!” kelakar Ari yang mendapatkan respon tawa dari penonton.
Ternyata, penonton yang duduk di sisi tengah depan mampu menyanyikan potongan bait lagu “Penjaga Hati” dengan suara yang merdu.
“Luar biasa, teori itu terbantahkan malam ini. Siapa di sini yang usianya di bawah 30 tahun? Angkat tangan? Ah, tidak mungkin, wajahmu terlihat tua!” kelakar Ari yang disambut tawa dari penonton.
Gelak tawa juga terjadi setiap kali Ari merespons lelucon atau gerakan penonton. Salah satunya ketika salah seorang penonton berteriak dalam bahasa Korea “saranghaeyo” yang artinya “aku mencintaimu”.
“Aku tidak mengerti, apa artinya?” tawa Ari dengan aksen khas Jawa Timur.
Tidak hanya itu, pola komunikasi bernuansa humor juga berlanjut ketika Ari Lasso mencoba mendekati bibir panggung untuk membaca beberapa tulisan yang ditunjukkan kepadanya oleh penonton di barisan paling depan.
“Aku penasaran dengan tulisan kalian. ‘Om Ari Lasso I Love You’. Baiklah. Oh, ada yang menanyakan tentang Om Andre Taulany, apa yang dia lakukan? Dia sedang syuting! ‘Om Ari, semoga sehat selalu’, amin. ‘Om Ari, aku merasa hampa tanpa dirinya, oh dirimu, tapi jangan digoyang-goyang ponselnya, tidak kelihatan, bagaimana cara membacanya?” lelucon Ari yang memancing tawa di seluruh ruangan.
“Konsep malam ini adalah perpaduan antara konser yang berkualitas dengan stand-up comedy,” senyum Ari dari atas panggung.