Ayah David Ozora, Jonathan Latumahina mengaku sempat ingin membalas Mario Dandy Satriyo atas penganiayaan terhadap anaknya. Hal itu mengingat penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy membuat David Ozora menderita.
“Karena dalam hati kecil saya, yang ada adalah mata balas mata. Minimal, sama seperti apa dirasakan anak saya,” ungkap Jonathan dalam persidangan kasus penganiayaan David Ozora di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Selasa (13/6/2023). Duduk sebagai terdakwa dalam kasus ini yakni Mario Dandy dan Shane Lukas.
Jonathan mengungkapkan, akibat penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy David Ozora belum bisa beraktivitas normal kembali sampai saat ini. Dia menyebut, David belum bisa mandi hingga memakai celana.
Ditambah lagi, Jonathan mengaku kasus penganiayaan David Ozora sempat dikangkangi sejumlah pihak. Beberapa wujudnya yakni mobil Jeep Rubicon Mario Dandy yang leluasa keluar masuk Polsek Pesanggrahan. Selanjutnya, Mario Dandy yang sempat sesumbar kasus penganiayaan David dapat diselesaikan ayahnya, Rafael Alun Trisambodo.
“Banyak sekali yang mengangkangi hal ini dengan hal-hal lain yang menurut saya layak dilawan,” ujar Jonathan.
Oleh sebab itu, Jonathan memutuskan untuk tetap berjuang agar kasus penganiayaan David Ozora dapat tuntas. Hingga pada akhirnya, Polda Metro Jaya memberikan atensi atas kasus anaknya.
“Ketika komitmen dari Polda Metro membawa kasus, membuat saya sedikit lega. Membuat saya punya harapan bahwa saya harus menghormati aturan hukum yang berlaku,” ungkap Jonathan.
Mario Dandy serta Shane Lukas adalah terdakwa kasus penganiayaan terhadap David Ozora. David mengalami lukas yang cukup parah akibat penganiayaan itu.
