Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menyiapkan empat helikopter untuk mengantisipasi risiko kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Persiapan ini juga bertujuan untuk mendukung stabilitas kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Hal ini disampaikan oleh Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam Rapat Koordinasi Siaga Darurat Bencana Kekeringan, Karhutla, dan Asap di Provinsi Kalimantan Timur, Jumat (2/8/2024).
Suharyanto mengungkapkan, dua helikopter akan digunakan untuk pemantauan, sementara dua lainnya akan dimanfaatkan oleh satuan tugas udara untuk operasi water-bombing.
“Kami menyiapkan dua unit helikopter untuk patroli dan dua lagi untuk water-bombing,” kata Suharyanto.
Suharyanto menjelaskan, BNPB akan menambah armada helikopter apabila terjadi peningkatan kejadian karhutla di Kalimantan Timur. Penambahan helikopter patroli akan digunakan untuk pemantauan. Apabila ada titik api, operasi water-bombing akan dilaksanakan.
Suharyanto menyebutkan, Pemprov Kalimantan Timur juga meminta agar wilayahnya menjadi prioritas dalam penanganan karhutla, mengingat pembangunan IKN yang sedang berlangsung. BNPB sendiri telah menetapkan enam provinsi sebagai prioritas penanganan karhutla, yaitu Sumatera Selatan, Riau, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.