Baru-baru ini heboh di internet kabar bahwa data pengguna Bank Syariah Indonesia (BSI) dijual di dark web. Sebenarnya apa itu dark web?
Dark web adalah istilah yang sering kali disalahpahami atau disalahartikan. Banyak orang mengasosiasikannya dengan aktivitas ilegal dan kejahatan. Namun sebenarnya dark web merupakan bagian dari internet yang tidak terindeks oleh mesin pencari dan biasanya tidak dapat diakses melalui browser web konvensional.
Untuk memberikan pemahaman yang lebih jelas tentang apa itu dark web, simak penjelasannya di bawah ini!
Pertama-tama, dark web adalah bagian dari internet yang tersembunyi dan dilindungi oleh berbagai lapisan enkripsi. Pengguna biasa tidak dapat mengaksesnya dengan mudah karena dibutuhkan perangkat lunak khusus seperti Tor (The Onion Router) untuk menjelajahinya. Tor memungkinkan pengguna untuk menjaga privasi dan anonimitas mereka saat berada di dalam dark web.
Di dark web, aktivitas anonim menjadi hal yang umum. Beberapa orang menggunakannya untuk alasan yang sah, seperti melindungi privasi mereka dari pemerintah yang otoriter atau mempelajari topik sensitif tanpa diketahui oleh pihak ketiga. Namun dark web juga menjadi tempat yang pas bagi individu yang ingin melakukan kegiatan ilegal.
Salah satu contoh paling terkenal dari kegiatan ilegal di dark web adalah pasar gelap online. Di sini, orang dapat membeli dan menjual barang-barang ilegal, seperti narkoba, senjata, data pribadi, dan malware. Transaksi di pasar gelap umumnya menggunakan cryptocurrency sebagai metode pembayaran untuk menjaga anonimitas.
Selain itu, dark web juga merupakan tempat orang dapat mengakses forum-forum rahasia yang membahas topik-topik tertentu. Misalnya forum yang membahas keamanan komputer, hacking, atau bahkan kegiatan teroris. Meskipun forum-forum ini mungkin tampak kontroversial, penting untuk diingat bahwa dark web hanya merupakan wadah dan bukan representasi keseluruhan internet.
Adapun beberapa langkah yang bisa diambil untuk melindungi diri saat menjelajahi dark web. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Menggunakan perangkat lunak keamanan yang terkini dan memperbarui sistem secara teratur.
2. Hindari mengklik tautan yang mencurigakan atau mengunduh file yang tidak diketahui.
3. Tidak memberikan informasi pribadi atau rincian identitas yang dapat mengidentifikasi diri secara pribadi.
4. Menggunakan VPN (Virtual Private Network) untuk menyembunyikan alamat IP pengguna dan menjaga privasi saat menjelajahi dark web.
Sekali lagi, penting untuk diingat bahwa dark web bukanlah cerminan seluruh internet. Itu karena sebagian besar kegiatan online yang diakukan sehari-hari berlangsung di internet terbuka, di mana mesin pencari seperti Google dapat mengindeks dan menemukan situs web dengan mudah.
Kesimpulannya, dark web adalah bagian tersembunyi dari internet yang tidak dapat diakses dengan mudah dan melibatkan aktivitas anonim. Meski ada kegiatan ilegal di dalamnya, dark web juga bisa dimanfaatkan dengan alasan yang sah. Itu sebabnya penting untuk memahami konsep dark web sebelum menjelajahi situs tersebut, dan selalu waspada ketika menjelajah di situs tersebut.