Tersesat di hutan bisa menjadi situasi yang menakutkan. Mulai dari tersesat ketika mendaki, mobil mogok di jalan hutan, atau alasan lainnya.
Berada di hutan, terpencil dari hiruk-pikuk perkotaan memang membawa tantangan tersendiri. Saat berada di alam liar Anda memerlukan keterampilan dan pengetahuan khusus untuk bertahan hidup.
Berikut ini tips dan cara untuk tetap bertahan hidup saat tersesat di hutan, yang dikutip dari berbagai sumber, Kamis (16/11/2023).
1. Menemukan air minum
Hal pertama yang Anda perlukan untuk bertahan hidup di hutan adalah air yang bisa Anda minum. Carilah tanda-tanda keberadaan air tawar pada area dengan dedaunan hijau yang mengindikasikan adanya air di dekatnya, daerah dataran rendah yang dapat menampung air, dan tanda-tanda keberadaan satwa liar, seperti jejak binatang.
Hal ini bisa berarti ada sungai, aliran sungai, atau kolam di dekatnya. Selain itu, Anda juga bisa juga menggunakan air hujan. Saat hujan turun, letakkan wadah apa pun yang Anda miliki di untuk menampung air hujan.
2. Buat tempat perlindungan
Cari area yang kering dan datar di antara pepohonan serta aman dari potensi bahaya, seperti tanah longsor atau banjir. Jauhi daerah yang terlalu dekat dengan tepi sungai atau danau, karena air bisa naik dengan cepat. Kumpulkan ranting, daun, dan dedaunan kering untuk digunakan sebagai bahan bangunan.
3. Mencari makanan
Mencari makan adalah keterampilan penting ketika bertahan hidup di hutan. Anda bisa mencari tanaman dan serangga yang dapat dimakan pada area tersebut. Pastikan Anda mengetahui spesies beracun yang harus dihindari.
Memancing dan berburu juga merupakan pilihan jika Anda memiliki keterampilan dan peralatan yang diperlukan. Mengingat energi dan tenaga sangat penting, jadi prioritaskan makanan berkalori tinggi dan padat nutrisi saat mencari makan.
4. Api
Api sangat penting untuk kehangatan, memasak, dan memberi isyarat bantuan. Mengetahui cara menyalakan api menggunakan berbagai metode merupakan keterampilan bertahan hidup yang penting. Kumpulkan daun, ranting, dan dahan kering sebagai dasar bahan bakar. Selalu berhati-hati saat menyalakan api di hutan, dan jangan pernah meninggalkannya tanpa pengawasan.
5. Sinyal bantuan
Saat Anda tersesat atau dalam kesusahan, memberi sinyal bantuan sangat penting. Manfaatkan sinyal visual dan pendengaran untuk menarik perhatian.
Untuk sinyal visual, buatlah api yang besar dan terlihat jelas atau susun batu dan dahan dalam pola SOS. Untuk sinyal pendengaran, gunakan peluit, senjata api, atau suara Anda untuk mengeluarkan suara yang keras dan berulang-ulang.
6. Siapkan mental
Pertahankan sikap positif dan tetap fokus pada tujuan Anda untuk bertahan hidup agar menghindari perasaan kewalahan atau panik. Ketahanan psikologis merupakan faktor kunci dalam mengatasi tantangan yang akan Anda hadapi di hutan.