Di tengah maraknya kasus rabies, tentu banyak yang ingin tahu ciri-ciri anjing rabies. Di bawah ini akan dijelaskan ciri-ciri anjing rabies.
Setiap hewan berpotensi membawa penyakit rabies, tetapi kebanyakan dibawa oleh anjing sehingga penyakit ini juga dikenal sebagai penyakit anjing gila. Salah satu kasus gigitan hewan penularan rabies (GHPR) yang sempat menghebohkan terjadi di Bali, dimana seorang bocah perempuan digigit anjing peliharaannya dan berakhir meninggal dunia.
Rabies sendiri merupakan penyakit yang mempengaruhi sistem saraf pada mamalia, termasuk manusia. Penyakit ini disebabkan oleh virus rabies yang ditularkan melalui gigitan atau kontak langsung dengan air liur hewan yang terinfeksi.
Dengan pemberitaan soal kasus GHPR yang terus bertambah setiap harinya di sejumlah provinsi di Indonesia, tentu hal ini menimbulkan ketakutan. Bahkan provinsi Nusa Tenggara Timur sampai menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) atas kasus rabies. Hal ini tentu harus jadi perhatian, baik bagi yang punya peliharaan maupun yang tidak.
Kini seseorang harus bisa mengetahui apa ciri-ciri anjing yang kena rabies. Ciri anjing terkena rabies bisa dilihat dari tingkah laku dan fisiknya. Tanpa berlama-lama, di bawah ini adalah beberapa ciri anjing rabies.
Ciri-ciri Anjing Rabies
Ada beberapa ciri yang menunjukkan bahwa seekor anjing tengah menderita rabies. Berikut ciri-cirinya:
1. Perubahan Perilaku
Anjing yang terinfeksi rabies dapat mengalami perubahan mendadak dalam perilaku mereka. Mereka mungkin menjadi lebih agresif atau terlihat gelisah dan bingung. Di sisi lain, beberapa anjing mungkin menjadi sangat tenang atau depresi.
2. Hiperaktif atau Lemas
Anjing dengan rabies bisa menjadi sangat hiperaktif, gelisah, dan tidak bisa diam. Selain itu, mereka juga bisa merasa lemas dan tidak berenergi. Bila anjing peliharaan atau anjing liar di sekitar rumah terlalu bersemangat atau terlalu lemas, maka perlu dicurigai.
3. Gangguan Saraf
Ciri anjing rabies selanjutnya adalah sarafnya terganggu. Rabies memengaruhi sistem saraf anjing dan dapat menyebabkan gejala seperti kejang-kejang, gemetar, kesulitan mengkoordinasikan gerakan, atau gangguan lain dalam fungsi saraf.
4. Perubahan Suara
Anjing yang terinfeksi rabies mungkin mengalami perubahan suara. Mereka bisa mengeluarkan suara serak atau bahkan kehilangan kemampuan untuk menggonggong.