Covid-19 menjadi salah satu pandemi kelam sepanjang sejarah yang telah menginfeksi sekitar 600 juta jiwa dan menewaskan hampir 7 juta penduduk bumi dalam kurun waktu 2020 hingga 2022.
Namun, World Health Organization (WHO) menyatakan akan hadir ancaman pandemi baru yang tidak bisa diabaikan, yakni disease X. Istilah ini diciptakan WHO pada 2018.
“Disease X mewakili pengetahuan bahwa epidemi internasional yang serius dapat disebabkan oleh patogen yang saat ini tidak diketahui menyebabkan penyakit pada manusia,” ungkap WHO.
Para ahli kesehatan juga mengeluarkan peringatan agar seluruh negara bersiap menghadapi pandemi baru disease X yang belum diketahui kapan akan terjadi.
Melansir Dailymail, Selasa (26/9/2023), seorang ahli asal Britania Raya menyatakan pandem ini dapat lebih mematikan dari Covid-19 dan memakan korban jiwa yang lebih banyak. Berikut beberapa fakta tentang disease X.
Penyakit Misterius
Disease X atau Penyakit X secara harfiah adalah penyakit misterius. Penyakit ini juga menjadi sebuah penanda bencana yang belum pernah dibayangkan. Penyakit X bisa berasal dari salah satu penyakit-penyakit seperti virus Nipah yang muncul di Malaysia pada akhir 90-an dan virus Heartland di Amerika Serikat (AS) yang ditularkan melalui kutu hewan pada 2009.
Para ahli kesehatan di Inggris pada 2022, telah memperingatkan pemerintah untuk bersiap menghadapi disease X di tengah laporan ditemukannya kasus virus polio dalam sampel limbah kota London, dan juga cacar monyet, demam Lassa, serta flu burung dalam beberapa tahun terakhir.
Masuk dalam Daftar Pandemi Mematikan
WHO telah menerbitkan daftar patogen yang dapat menyebabkan pandemi mematikan pada 2017. Beberapa penyakit seperti Covid-19, virus Ebola, virus Marburg, demam Lassa, MERS, SARS, Nipah, flu burung, dan Zika masuk ke dalam daftar tersebut. Sekarang disease X menjadi yang terbaru dalam daftar.
Ditularkan Melalui Hewan
Berdasarkan laporan dari New York Post, beberapa ahli kesehatan masyarakat percaya disease X bersifat zoonosis. Hal ini berarti bakteri, virus, maupun infeksi jamur yang berasal dari hewan kemudian akan menyebar dan menginfeksi manusia.
Vaksin Belum Ditemukan
Ahli vaksin asal Britania Raya Kate Bingham mengungkapkan, hingga saat ini belum ada vaksin disease X yang berhasil ditemukan. Kate Bingham menekankan pentingnya pengembangan prototipe vaksin berbeda untuk virus yang tergolong sebagai ancaman.
Namun, ia juga menyampaikan vaksin bukan satu-satunya jawaban dalam menangani pandemi. Diperlukan sebuah sistem yang canggih untuk pengawasan berskala besar terhadap ancaman virus yang mungkin terjadi di masa depan.
