Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (Dirut BEI) Iman Rachman menyebut indek harga saham gabungan (IHSG) mencetak rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) secara beruntun merupakan sambutaan positif investor terhadap pasar saham domestik.
“Ketika indeks kita cetak rekor beberapa minggu, ini artinya persepsi investor asing terhadap Indonesia adalah positif,” ujar Iman kepada wartawan di gedung BEI, Jakarta, Jumat (6/9/2024).
Akhir Pekan, IHSG Cetak Rekor Tertinggi Lagi
Iman menyebut, selama ini BEI tidak memberikan target pergerakan IHSG. Menurutnya, rendah tingginya IHSG merupakan cerminan kondisi ekonomi dan geopolitik dalam dan luar negeri.
“Kenapa kita bilang itu bukan target, karena indeks itu cerminan kondisi ekonomi global maupun geopolitik serta kondisi domestik maupun persepsi investor terhadap Indonesia,” pungkasnya.
IHSG Bergerak Fluktuatif, Pelaku Pasar Waspada Perlambatan Ekonomi
IHSG kembali mencetak rekor ATH pada penutupan perdagangan Jumat (6/9/2024) karena karena melesat 40,8 poin (0,53%) di level 7.721. Rekor IHSG tertinggi sebelumnya tercatat di level 7.694 pada Senin (2/9/2024).
IHSG hari ini juga berhasil menembus rekor intraday tertinggi sepanjang masa di level 7.754. Adapun sepanjang 2024, IHSG telah menembus rekor penutupan tertinggi sebanyak 15 kali.