dr Lovely Daisy mengatakan faktor yang memengaruhi tinggi badan seseorang bukan hanya genetik

dr Lovely Daisy mengatakan faktor yang memengaruhi tinggi badan seseorang bukan hanya genetik

Tips93 Dilihat

Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu & Anak Kemenkes, dr Lovely Daisy mengatakan faktor yang memengaruhi tinggi badan seseorang bukan hanya genetik, melainkan lebih banyak bergantung pada gizi seseorang.

“Genetik itu sedikit berpengaruh, yang banyak (berpengaruh) itu karena kekurangan gizi,” kata Daisy di acara Kreasi Bhayangkari Nusantara 2023 di JCC, Jakarta, Sabtu (23/9/2023).

Daisy mencontohkan, penduduk Jepang yang dahulu rata-rata memiliki tinggi badan tidak begitu tinggi, kini mayoritas penduduknya memiliki tinggi badan yang meningkat. Menurut Daisy hal itu disebabkan terpenuhnya gizi pada generasi saat ini.

“Artinya, jangan disalahkan genetiknya. Asal kita berikan anak gizi yang benar, kemudian dicegah jangan sampai sakit. Maka pertumbuhannya akan baik,” jelas Daisy.

Sebaliknya, Daisy menjelaskan, tinggi badan anak yang tidak berkembang sesuai standar, menjadi salah satu indikasi stunting atau kekurangan gizi.

Kementerian Kesehatan pun terus berupaya menekan angka prevalensi stunting di Indonesia dengan target tahun ini di angka 17,8%. Lanjut Daisy, Presiden Joko Widodo menargetkan angka stunting mencapai 14% pada 2024. Sementara itu, standar WHO terkait prevalensi stunting harus di angka kurang dari 20%.

Daisy menuturkan bahwa angka stunting terus menurun sejak 2013. Pada 2013, angka prevalensi stunting mencapai 37,2%. Setiap tahunnya, angka stunting terus menurun sekitar 3%.

“Target dari Bapak Presiden, di tahun 2024 itu di angka 14%. Tahun 2022 sudah 21,6%, dan target tahun ini itu 17,6%. Kita berharap turunnya 3,8% setiap tahun. Kalau kita semua mendukung, pasti bisa,” kata Daisy.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *