Drama Korea A Timed Called You yang merupakan remake dari series asal Taiwan berjudul Someday or One Day

Diva News305 Dilihat

Drama Korea A Timed Called You yang merupakan remake dari series asal Taiwan berjudul Someday or One Day sudah bisa dinikmati di Netflix. Meski memiliki plot cerita yang sama, namun di akhir kisah ada sedikit perbedaan.

Meski membuat bingung, nyatanya serial original Netflix ini mendapat sambutan cukup baik di kalangan pencinta drama Korea. Pasalnya, series ini menampilkan aktor dan aktris papan atas seperti Ahn Hyo Seop, Jeon Yeo Been dan Kang Hoon.

Akting Ahn Hyoe Seop dan Jeon Yeo Been di serial ini sudah cukup laman dinantikan oleh para penggemar mereka. Terlebih keduanya harus berperan ganda di beda suasana, yakni pada tahun 1998 dan 2023. Kepiawaian Jen Yeo Been memerankan dua orang berbeda membuat drama bergenre misteri ini semakin seru untuk disaksikan.

Suguhkan alur yang serupa, tetapi rupanya A Time Called You (2023) dan Someday or One Day (2019) sebenarnya menyajikan sedikit perbedaan. Apa saja itu?

1. Kaset perjalanan waktu
Di versi Taiwan perjalanan waktu Huang Yu Xuan (Ko Chia Yen) berupa kaset yang bisa diputar dimana saja. Sementara versi Korea, Han Jun Hee (Jeon Yeo Bin) melakukan perjalanan waktu ke tahun 1998 menggunakan kaset dan walkmannya.

2. Kondisi bangun seusai koma
Kwon Min Ju (Jeon Yeo Bin) bangun dari koma setelah kaset dan walkman dihancurkan oleh Jung In Gyu (Kang Hoon). Setelah sadar dan kembali bersekolah, Min Ju baru menceritakan mimpinya berhadapan dengan sosok lain dari dirinya kepada In Gyu.

Sementara versi Taiwan, setelah sadar dari koma, Chen Yun Ru (Ko Chia Yen) langsung menceritakan tentang mimpinya kepada Mo Jun Jie (Patrick Shih). Chen Yun Ru berkata bahwa ia bermimpi tentang Huang Yu Xuan, versi lain dari dirinya.

3. Masa-masa hilang ingatan
Setelah kaset dan walkman dibakar oleh In Gyu, Nam Si Hoon (Ahn Hyo Seop) dan Han Jun Hee sama-sama lupa akan kenangan manis mereka yang terbangun selama ini. Bahkan setiap kali melewati toko kaset Min Ju, Si Hoon selalu merasa ada bagian dari hatinya yang hilang, namun apa tepatnya dia sendiri lupa.

Sementara di versi Taiwan Li Zi Wei (Greg Hsu) justru jadi sering membolos dan malas-malasan. Li Zi Wei juga mengaku hidupnya hampa, karena melupakan hal yang penting.

4. Masa depan Nam Si Hoon
Di versi Korea, Nam Si Hoon menjadi CEO paltform komik. Berbeda dari cerita sebelumnya saat mesin waktu digunakan. Diceritakan sebelumnya, Nam Si Hoon merupakan seorang seniman dan berjalan dengan tongkat.

Dalam versi Taiwan justru tidak dijelaskan bagaimana masa depan Li Zi Wei. Apakah sama dengan Wang Quan Sheng juga tak dijelaskan.

5. Ending
Di bagian akhir, meski menyuguhkan open ending, Nam Si Hoon kembali dipertemukan dengan Han Jun Hee di tahun 2011 saat keduanya berada di dalam bus yang sama. Bus memutarkan lagu Gather My Tears dari Seo Ji Won. Lagu tersebut merupakan pengantar Jun Hee kembali ke tahun 1998 dan bertemu dengan Si Hoon versi SMA.

Namun, dalam versi Taiwan, Li Zi Wei bertemu lagi dengan Huang Yu Xuan kecil pada tahun 1998, saat ia sedang bermain dingdong. Adegannya mirip saat ia membelikan makanan dan mengantar Huang Yu Xuan sebelum kaset dan walkman dihancurkan. Menjelang akhir cerita, Huang Yu Xuan meminta Li Zi Wei untuk selalu mengingatnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *