Dua kelompok pemuda bersenjata tajam terlibat tawuran di jalan Desa Sodong, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten. Sejumlah warga yang berada di lokasi tawuran panik dan berlarian lantaran khawatir menjadi sasaran para pemuda tawuran tersebut.
Warga saksi mata, Gunawan Wijaya menjelaskan, tawuran terjadi Kamis (6/7/2023) pukul 17.00 WIB. Satu kelompok datang dari daerah Tenjo, Bogor dan satu kelompok lainnya datang dari arah Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.
Dua kelompok pemuda yang membawa senjata tajam tersebut kemudian bertemu di dekat sebuah rumah lalu saling serang di tengah jalan tanpa menghiraukan warga dan pengendara yang melintas.
“Satu motor itu ada yang dua orang sampai tiga orang, perkiraan saya dari dua kubu yang terlibat tawuran itu sekitar 40 sampai 50 sepeda motor. Jadi perkiraan satu kubunya itu bisa 20 sampai 25 sepeda motor,” katanya, Jumat (7/7/2023).
Menurut Gunawan, dua kelompok pemuda tersebut mempersenjatai diri dengan berbagai macam senjata tajam, mulai dari parang, celurit dengan ukuran besar dan kecil, stick golf, stick baseball hingga pisau belati.
“Kata warga ada korban satu, cuma saya tidak terlalu jelas, korban waktu itu saya lihat pegang pinggangnya. Terus dapat info juga tadi korban itu terluka bacok dan mendapat 18 jahitan, motornya juga habis dirusak,” jelasnya.
Gunawan menambahkan, warga saat itu panik tetapi tidak bisa membubarkan dua kelompok yang terlibat tawuran itu karena khawatir malah menjadi sasaran mereka.
“Mereka sangat brutal, kalau dibubarkan malah kita jadi korban. Waktu itu kita bubarin cuma hanya pakai omongan saja, bukannya kita tidak berani, kita nyari aman saja, takutnya malah warga yang diserang mereka,” ucapnya.
Aksi tawuran dua kelompok pemuda dengan senjata tajam sudah sering terjadi di jalan Desa Sodong, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang ini. Warga di lokasi kejadian pun mulai merasa resah lantaran khawatir memakan korban.
“Resah banget, kita minta tindakan dari pihak kepolisian gerakannya lebih cepat kalau ada tawuran seperti ini, sudah begitu jangan dikasih pembinaan saja, kalau bisa dipenjara saja kasih efek jera. Sudah sering di sini tawuran, kemarin itu ada Polsek Tigaraksa datang ke sini, cuma mereka kan sudah bubar,” tutur Gunawan.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Tigaraksa, Ipda Risdianto yang dikonfirmasi di Polsek Tigaraksa membenarkan peristiwa tawuran tersebut, namun belum bisa memberikan keterangan karena masih dalam proses penyelidikan.
“Tawuran itu memang benar, kita sudah cek lokasi kejadian dan memeriksa beberapa warga yang melihat tawuran. Kita juga sedang berusaha mencari CCTV untuk mengidentifikasi para pelaku tawuran,” kata Risdianto.