Iran mengumumkan pada Rabu (6/12/2023), pihaknya telah mengirim kapsul yang mampu membawa hewan ke orbit, dan kini mereka menyiapkan misi untuk astronaut ke luar angkasa di tahun-tahun mendatang.
Pernyataan itu dilaporkan kantor berita IRNA, yang mengutip keterangan Menteri Telekomunikasi Iran Isa Zarepour yang mengatakan kapsul itu diluncurkan 130 kilometer (80 mil) ke orbit.
Zarepour mengatakan, peluncuran kapsul seberat 500 kilogram itu bertujuan untuk mengirim astronaut Iran ke luar angkasa di tahun-tahun mendatang. Dia tidak mengatakan apakah ada hewan di dalam kapsul tersebut.
Dia mengatakan kepada TV pemerintah bahwa Iran berencana mengirim astronaut ke luar angkasa pada 2029 setelah tes lebih lanjut yang melibatkan hewan.
TV pemerintah menayangkan rekaman roket yang dinamai Salman yang membawa kapsul tersebut.
Iran beberapa kali mengumumkan keberhasilan peluncuran satelit dan pesawat luar angkasanya. Pada September lalu, Iran mengatakan pihaknya mengirim satelit pengumpul data ke luar angkasa.
Pada 2013, Iran mengatakan telah mengirim monyet ke luar angkasa dan berhasil mengembalikannya ke Bumi.
Kementerian Pertahanan Iran membangun dan meluncurkan roket Salman, sementara kapsulnya dibuat oleh badan antariksa Iran.
Laporan media tidak menyebutkan di mana peluncuran itu dilakukan. Iran biasanya melakukan peluncuran dari Pusat Luar Angkasa Imam Khomenei di provinsi Semnan utara.
Program satelit Iran ditujukan untuk penelitian ilmiah dan aplikasi sipil. Namun, AS dan negara-negara Barat telah lama mencurigai program tersebut karena teknologi yang sama dapat digunakan untuk mengembangkan rudal jarak jauh.
Pada 2020, Garda Revolusi Iran mengatakan mereka menempatkan satelit militer pertama Republik Islam ke orbit, mengungkap apa yang digambarkan para ahli sebagai program luar angkasa rahasia.
