IS (16), pelaku utama kasus pembunuhan dan pemerkosaan terhadap AA (13), siswi SMP yang jasadnya ditemukan di TPU Talang Kerikil (Kuburan Cina) Palembang, Sumatera Selatan ternyata dikenal tidak banyak berulah di sekolah.
Hal itu diungkap guru di Sekolah Nurul Amal tempat IS bersekolah. Guru di sekolah itu bahkan mengaku terkejut saat polisi menjemput IS di sekolah pada 2 September 2024 lalu.
Para guru enggan memberikan komentar karena kasus tersebut sudah diserahkan kepada pihak kepolisian. Mereka hanya menyebutkan IS dikenal sebagai anak yang tidak banyak tingkah di sekolah.
“Setahu kami, IS tidak banyak berulah di sekolah. Kami kaget ketika polisi datang menjemputnya. Saat ini, kasusnya sudah diserahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian,” ujar salah satu guru di Sekolah Nurul Amal.
Penjaga sekolah Hendra mengonfirmasi IS memang bersekolah di sana, meski ia tidak mengetahui banyak mengenai keseharian IS karena hanya guru-guru yang mengajar yang lebih familiar dengan tingkah laku siswa.
“Memang benar IS bersekolah di sini, tetapi saya tidak banyak tahu tentang kesehariannya. Mohon maaf, kepala sekolah belum bisa dihubungi saat ini,” ungkap Hendra.
Ditemui terpisah, Kabag Psikologi Biro SDM Polda Sumatera Selatan AKBP Suparyono mengungkapkan hasil pemeriksaan terhadap keempat tersangka menunjukkan bahwa keterangan mereka dapat dipercaya dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Menurut hasil pemeriksaan psikologi, IS memang menunjukkan ketertarikan yang tidak wajar terhadap korban meski tidak ada indikasi IS secara sengaja berniat membunuh korban, tindakan pemerkosaan memang merupakan niat awal dari IS dan teman-temannya,” jelas AKBP Suparyono.