Kasus peretasan akun media sosial (medsos) dan mobile banking banyak terjadi karena penggunaan kata sandi atau password yang lemah. Penjahat cyber dapat mengambil alih akun Anda hanya dalam hitungan detik, jika Anda memiliki kata sandi yang lemah.
Menurut penelitian baru oleh perusahaan pembayaran Dojo yang dilansir dari The Sun, Kamis (15/6/2023), kata sandi yang paling bisa diretas adalah yang berisi semua huruf kecil atau angka dan panjangnya kurang dari delapan karakter.
Beberapa contoh kata sandi yang dapat ditebak dalam waktu kurang dari satu detik seperti ‘purple’, ‘letmein’, atau ‘202202’.
Untuk memastikan Anda tidak menjadi korban peretas, sebaiknya buat kata sandi Anda minimal delapan hingga 12 karakter dan gunakan campuran karakter khusus, angka, dan huruf kapital.
Kesalahan lain yang dilakukan orang adalah menggunakan kata sandi yang sama untuk akun kantor dan rumah, atau memiliki kata sandi yang sama untuk banyak akun, terlepas dari apakah itu untuk bekerja atau bersenang-senang. Menurut Dojo, ini bisa memperlebar kemungkinan diserang secara signifikan.
“Dengan 51% orang menggunakan kata sandi yang sama untuk akun kerja dan pribadi, orang biasanya mengulangi pola kata sandi yang mudah diingat,” tulis Dojo dikuip The Sun.
Penelitian Dojo menemukan bahwa 365.174 kata sandi menampilkan semua huruf kecil dan rata-rata panjang kata sandi delapan karakter.
“Saat menggunakan pola kata sandi ini, peretas dapat mengakses data Anda dengan mudah, karena jumlah kombinasi yang perlu mereka coba lebih sedikit. Jika Anda menggunakan semua huruf kecil untuk kata sandi, peretas hanya perlu tiga detik untuk menebaknya,” tulis Dojo.
Menggunakan nama panggilan atau kata lain yang terkait dengan diri Anda, seperti hari ulang tahun, sebagai kode kunci juga dapat membahayakan akun Anda.
Menurut Dojo, kata sandi pendek yang terdiri dari nama panggilan, acara TV, warna, dan merek fesyen adalah beberapa yang paling mudah diretas di dunia, termasuk juga nama sekolah atau hewan peliharaan.