Kebakaran mobil dipicu beragam faktor Untuk menekan risiko tersebut, pengguna bisa memperhatikan sejumlah tips berikut

Otomatif206 Dilihat

Kejadian mobil terbakar memang terbilang jarang ditemukan, namun sewaktu-waktu dapat terjadi. Dampaknya menimbulkan kerugian besar bahkan dapat berakibat fatal.

Kebakaran mobil dipicu beragam faktor. Untuk menekan risiko tersebut, pengguna bisa memperhatikan sejumlah tips berikut seperti dikutip Investor Daily, Sabtu (13/5/2023).

1. Modifikasi kelistrikan mobil.
Setiap mobil memiliki sektor kelistrikan seperti kebutuhan daya listrik, sistem, dan rangkaian lainnya yang telah diperhitungkan dan melewati uji coba oleh pabrikan agar dapat berjalan baik dan aman dalam jangka waktu lama. Jika tidak dibutuhkan, pabrik kendaraan tidak merekomendasikan pengguna melakukan modifikasi khususnya pada bagian kelistrikan seperti lampu, kabel, modul hingga rangkaiannya tanpa memperhitungkan aspek teknis atau tidak sesuai dengan standar.

Advertisement

Sehingga penting untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu pada bengkel resmi atau spesialis modifikasi kelistrikan yang terpercaya jika memang dibutuhkan. Selain itum pastikan modifikasi dilakukan aman sebelum diaplikasikan.

2. Dilarang menyimpan barang mudah terbakar di dalam mobil.
Kebiasaan meninggalkan barang kerap dilakukan seluruh pemilik mobil dan bahkan para penumpangnya. Benda-benda seperti korek gas, charger, power bank hingga pengharum mobil atau pengharum badan sangat rentan untuk terbakar bahkan meledak saat mobil dalam kondisi suhu panas berlebih seperti sedang dalam kondisi terparkir di bawah cuaca ekstrem. Penting untuk melakukan pemeriksaan kembali secara teliti sebelum pergi meninggalkan mobil yang terparkir.

3. Cek bahan bakar dan oli mesin mobil.
Bahan bakar dan oli adalah jenis material yang mudah terbakar. Sehingga kebocoran yang mengandung kedua bahan ini sangat berbahaya. Hal ini biasanya terjadi dan diakibatkan faktor usia kendaraan yang terlalu lama atau kelalaian manusia yang tidak memeriksa secara rutin keadaan mobil hingga hal sepele seperti lupa menutup kembali tutup oli dan bahan bakar dengan benar.

Tetesan oli mesin hingga bahan bakar dapat terbakar bila mengenai bidang panas seperti pipa knalpot. Oli yang sudah lama tidak diganti juga dapat memicu kebakaran. Pasalnya senyawa kimia dalam oli lama yang berubah, berimbas pada mesin cepat panas, komponen di dalamnya aus, dan berpotensi memicu kebakaran.

4. Hindari parkir dekat sumber api.
Banyak pemilik mobil yang memarkirkan kendaraannya tanpa memperhatikan keadaan sekitar seperti berada di samping tempat sampah yang baru dibakar. Akibatnya bara api dari sisa pembakaran dapat terbang dan mengenai bagian mobil yang sensitif seperti kabel kelistrikan sehingga memicu kebakaran. Oleh sebab itu, saat berhenti dan memarkirkan kendaraan pastikan aman dari sumber panas di sekitar sebelum meninggalkan.

5. Panel indikator mobil.
Masing-masing mobil sudah dilengkapi dengan beberapa instrumen yang menyajikan banyak simbol indikator. Kehadiran layar informasi ini penting untuk memantau kondisi kendaraan. Indikator pada instrumen mobil pada dasarnya adalah pengingat kepada pengemudi jika terjadi kesalahan dan untuk segera melakukan pemeriksaan agar terhindar dari kebakaran. Seperti saat ada indikator suhu mesin naik, berarti terdapat masalah pada bagian mesin mobil sehingga perlu melakukan pengecekan sebelum melanjutkan perjalanan.

6. Sedia alat pemadam api ringan.
Alangkah baiknya apabila mobil dilengkapi proteksi maksimal yang dapat meringankan risiko seperti selalu siap Alat Pemadam Api Ringan (APAR) sebagai pertolongan pertama saat mobil terbakar. Selalu letakkan APAR di tempat aman dan mudah untuk dijangkau saat darurat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *