Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mempertimbangkan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil sebagai bakal cawapres untuk mendampinginya di Pilpres 2024

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mempertimbangkan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil sebagai bakal cawapres untuk mendampinginya di Pilpres 2024

Nasional50 Dilihat

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mempertimbangkan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil sebagai bakal cawapres untuk mendampinginya di Pilpres 2024. Sebagai Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dinilai memiliki prestasi dan kinerja yang baik untuk melangkah di Pilpres 2024.

Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani di sela-sela acara konsolidasi Partai Gerindra di Jawa Barat, Minggu (10/9/2023).

“Ridwan Kamil sebagai seorang sosok gubernur di Jawa Barat, namanya cukup baik dan cukup harum, dan Pak Prabowo mempertimbangkan itu sebagai sebuah kemungkinan (jadi cawapres),” ujar Muzani.

Hanya saja, kata Muzani, bakal cawapres Prabowo harus dibahas bersama dengan partai-partai pendukung Prabowo yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM), yakin Gerindra, Golkar, PAN, dan Partai Bulan Bintang (PBB).

“Partai koalisi punya pemikiran dan pertimbangannya masing-masing sehingga kita perlu membicarakan secara bersama supaya cara pandang partai koalisi ini makin mengerucut, makin menunjukkan titik-titik kesamaan,” tegas Muzani.

Ridwan Kamil merupakan salah satu kandidat cawapres terkuat dan namanya selalu masuk tiga besar elektabilitas cawapres 2024 dalam berbagai survei lembaga-lembaga kredibel. Belakangan, nama Ridwan Kamil juga menguat sebagai cawapres Ganjar Pranowo. Bahkan, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono mengatakan pihaknya tidak bisa melarang Ridwan Kamil menjadi cawapres Ganjar Pranowo.

Sementara cawapres Prabowo Subianto hingga saat ini belum diputuskan. Masing-masing partai koalisi menyodorkan jagoannya, seperti Partai Golkar mengusulkan nama Ketum Airlangga Hartarto, PAN mendorong Menteri BUMN Erick Thohir dan PBB mengajukan nama Ketumnya, Yusril Ihza Mahendra.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *