Belakangan ini, kita semakin sering mendengar kasus akun WhatsApp diretas atau di-hack. Banyak pengguna WhatsApp yang mengaku menjadi korban karena sebelumnya mereka mengeklik link atau tautan yang dikirimkan oleh seseorang ke WhatsApp mereka.
Kondisi semacam ini tentu bisa membawa risiko yang serius, karena akun WhatsApp yang telah diretas dapat digunakan untuk menyebarkan spam ke kontak Anda atau bahkan mengancam privasi Anda.
Dilansir dari Gizchina, Minggu (17/9/2023), untuk mendaftarkan ulang akun WhatsApp pada perangkat lain, pelaku kejahatan online memerlukan akses ke kode verifikasi yang dikirimkan melalui pesan teks. Ada beberapa kasus penipu mencoba untuk memperdaya Anda agar memberikan kode tersebut dengan alasan bahwa kode itu dikirimkan ke ponsel Anda secara tidak sengaja. Atau, mungkin malware pada perangkat seluler Anda telah mencuri kode tersebut segera setelah diterima.

Jika Anda secara tidak sengaja memberikan kode verifikasi, Anda masih bisa mendapatkan kembali kendali atas akun Anda dengan memverifikasi ulang WhatsApp pada ponsel Anda, tetapi jika penyerang berhasil menggandakan kartu SIM Anda, proses pemulihan akan memakan waktu yang lebih lama.
Untuk mengambil alih kembali kontrol atas akun WhatsApp Anda, segera hubungi operator seluler Anda untuk memeriksa apakah ada aktivitas yang mencurigakan pada kartu SIM Anda. Jika ditemukan indikasi pelanggaran keamanan, minta mereka untuk memblokir kartu SIM yang dicurigai.
Langkah lain yang tak kalah pentingnya adalah memberi tahu semua kontak Anda tentang situasi ini. Beberapa dari mereka mungkin menggunakan aplikasi pesan lain selain WhatsApp, sehingga penting untuk memberi tahu mereka melalui pesan atau panggilan telepon bahwa akun WhatsApp Anda mungkin telah disusupi. Mereka perlu mewaspadai permintaan mengeklik tautan, memasang aplikasi tambahan, atau permintaan uang yang mencurigakan yang mungkin muncul atas nama Anda.