Korea Selatan (Korsel) melalui National Fishery Product Quality Management Service (NFQC) melakukan inspeksi di salah satu perusahaan ekspor produk hasil laut Indonesia

Ekonomi26 Dilihat

Korea Selatan (Korsel) melalui National Fishery Product Quality Management Service (NFQC) melakukan inspeksi di salah satu perusahaan ekspor produk hasil laut Indonesia, tepatnya di PT Gabungan Samudera Indonesa (GSI) pada 26 Agustus 2024 silam. Inspeksi ini membuktikan hasil laut Indonesia sudah berstandar internasional.

Direktur PT GSI Then Herry mengatakan, hasil inspeksi yang dilakukan NFQC menunjukkan bahwa PT GSI dinilai layak, baik secara kapasitas maupun kualitas untuk terus melakukan ekspor seafood ke Korea Selatan.

“Hal ini menunjukkan bahwa produk Indonesia mampu bersaing di pangsa global, khususnya di pasar Korea Selatan yang terkenal memiliki standar tinggi dan sulit dimasuki oleh para eksportir,” dikutip dari keterangan resmi, Rabu (4/9/2024).

Inspeksi ini dilakukan oleh NFQC secara komprehensif, diawali dengan peninjauan dokumen-dokumen penting, seperti sertifikasi, izin operasional, dan kepatuhan standar keamanan pangan.

“Tidak hanya berfokus pada dokumen dan proses teknis, peninjauan juga dilakukan  untuk menilai kelayakan fasilitas yang dimiliki oleh PT GSI,” ucapnya.

Lebih lanjut, Then Herry menambahkan fasilitas-fasilitas tersebut berupa produksi, penyimpanan, kebersihan, keamanan yang pemenuhan standar internasional.

“Peninjauan tersebut sangat penting untuk memastikan bahwa produk yang dikirim merupakan produk berkualitas tinggi dan aman untuk dikonsumsi,” papar dia.

Then Herry menegaskan, kualitas produk selalu menjadi perhatian utama dalam operasional PT GSI.

“Kami selalu berusaha untuk  memenuhi standar tertinggi dan siap berkontribusi dalam meningkatkan ekspor produk perikanan Indonesia ke pasar Korea Selatan,” ungkap Then Herry.

Diketahui, di tengah perlambatan ekonomi global, aktivitas ekspor Indonesia tercatat terus mengalami surplus dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.

Pada 2024, Indonesia secara total mencatatkan surplus sebesar US$ 36,93 miliar yang dihasilkan dari berbagai komoditas. Makanan laut atau seafood menjadi salah satu komoditas ekspor yang laris di pasar internasional.

Sebagai informasi, PT GSI bisa mengekspor rata-rata 500 ton produk hasil laut atau setara 19 kontainer per bulan. Tidak mengekspor produk hasil laut di benua Asia, tetapi PT GSI juga menargetkan Australia dan Eropa.