Mantan Presiden AS Donald Trump menghadapi empat dakwaan dalam kasus berkonspirasi untuk membatalkan hasil Pilpres AS 2020

Mantan Presiden AS Donald Trump menghadapi empat dakwaan dalam kasus berkonspirasi untuk membatalkan hasil Pilpres AS 2020

INTERNATIONAL91 Dilihat

Mantan Presiden AS Donald Trump menghadapi empat dakwaan dalam kasus berkonspirasi untuk membatalkan hasil Pilpres AS 2020, yang ancaman hukuman maksimalnya 20 tahun penjara. Dalam sidang yang berlangsung di Washington pada Kamis (3/8/2023) waktu AS, Donald Trump mengaku tidak bersalah atas dakwaan tersebut.

“Tidak bersalah!,” tegas Donald Trump di ruang sidang di hadapan Hakim Pengadilan Federal Moxila Upadhyaya.

Dakwaan kepada Donald Trump berlangsung sekitar setengah jam, di gedung pengadilan Washington 1 km dari Capitol AS, gedung yang diserbu pendukung Trump pada 6 Januari 2021, untuk mencoba menghentikan Kongres mengumumkan hasil pilpres.

Dalam dakwaan setebal 45 halaman pada hari Selasa, Jaksa Federal Jack Smith menuduh Donald Trump dan sekutunya membuat klaim palsu bahwa hasil pilpres telah dicurangi. Mantan Presiden AS itu juga dituduh
menekan pejabat negara bagian dan federal untuk mengubah hasil dan menyusun daftar pemilih palsu untuk mencoba merebut suara elektoral dari Joe Biden.

Donald Trump (77), menghadapi empat dakwaan, termasuk konspirasi untuk menipu AS, mencabut hak pilih warga negara, dan menghalangi proses resmi pilpres. Tuduhan paling serius membawa hukuman penjara maksimal 20 tahun.

Ini adalah ketiga kalinya Donald Trump dihadirkan ke ruang sidang, dan mengaku tidak bersalah sejak April lalu. Dengan perselisihan hukum praperadilan selama berbulan-bulan diperkirakan bakal berlangsung hingga waktu penyelenggaraan kampanye presiden 2024, di mana Donald Trump adalah kandidat terdepan untuk dinominasi Partai Republik dalam menghadapi Presiden Joe Biden dari Demokrat.

Sidang pengadilan berikutnya untuk kasus ini, akan digelar pada 28 Agustus mendatang, dengan Hakim Distrik AS Tanya Chutkan yang memimpin. Untuk sidang ini, Upadhyaya mengatakan Trump tidak perlu hadir.

Pengacara Donald Trump, John Lauro telah mengajukan keberatan awal, dengan alasan bahwa besarnya kasus dan jumlah materi yang terlibat dapat membutuhkan banyak waktu.

Donald Trump kemudian diizinkan meninggalkan ruang sidang, namun dengan syarat, dia tidak membicarakan kasus tersebut dengan saksi mana pun kecuali didampingi oleh pengacaranya.

Donald Trump menggambarkan dakwaan tersebut, serta kasus kriminal lainnya terhadapnya, sebagai “perburuan penyihir” yang dimaksudkan untuk menggagalkan kampanyenya menuju Gedung Putih.

“Ini adalah hari yang sangat menyedihkan bagi Amerika,” kata Donald Trump kepada wartawan setelah sidang sebelum naik pesawat pribadinya untuk kembali ke klub golf Bedminster, New Jersey.

“Ini adalah penganiayaan terhadap lawan politik”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *