Menteri Sosial Tri Rismaharini mengaku telah memutasi sejumlah pegawai yang diduga terlibat korupsi beras bansos keluarga penerima manfaat

Nasional239 Dilihat

Menteri Sosial Tri Rismaharini mengaku telah memutasi sejumlah pegawai yang diduga terlibat korupsi beras bansos keluarga penerima manfaat, program keluarga harapan tahun 2020-2021. Selain itu sejak dirinya menjabat, bantuan sosial berupa beras diganti uang tunai. Mensos juga mendukung KPK melakukan penyelidikan kasus korupsi di Kementerian Sosial.

Terkait penggeledahan penyidik KPK, Risma angkat suara ketika berada di Surabaya Jawa timur, Jumat malam (26/5/2023). Dalam keterangannya, Risma telah memutasi sejumlah pegawai yang diduga terlibat korupsi beras bansos keluarga penerima manfaat, program keluarga harapan tahun 2020-2021.

Pegawai yang dimutasi atau dinonjobkan ini sudah tidak berada di kantor Kemensos Pusat dan tidak memegang jabatan strategis di kementerian. Mutasi ini agar memudahkan penyidikan petugas KPK

Menurut Risma, sejak dirinya menjabat sebagai mensos menggantikan Juliari Batubara, bantuan berupa beras sudah diganti uang tunai atau BLT. Ini sesuai arahan Presiden Jokowi agar nominal yang diterima lebih pasti seperti bantuan langsung tunai, BLT minyak goreng dan BLT bbm.

“Yang bersangkutan telah di mutasi dari jabatan. Sejak saya menjabat, bantuan sosial berupa beras diganti uang tunai sesuai dengan arahan Pak Presiden Jokowi. Saya juga mendukung KPK melakukan penyelidikan kasus korupsi di Kementerian Sosial,” ungkap Risma, Jumat malam (26/5/2023).

Lebih lanjur Risma menegaskan jika masih ada bansos berupa beras dan barang lainnya yang diterima masyarakat, dipastikan itu bukan bantuan dari Kementerian Sosial. Kemensos juga memberi dukungan penuh pada KPK untuk mengusut tuntas kasus tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *