Pemegang saham dan jajaran direksi PT Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Tbk (PANI) melakukan kunjungan ke sejumlah lokasi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim). Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan investasi membawa dampak positif dalam percepatan pembangunan Nusantara.
Direktur Investasi dan Kemudahan Berusaha Otorita IKN Lazuardi Nasution menyampaikan, kunjungan ini merupakan bagian dari komitmen untuk memastikan investasi yang dilakukan akan membawa dampak positif dan mendukung percepatan pembangunan IKN.
Otorita IKN meyakini dengan kolaborasi yang solid antara sektor publik dan swasta, Nusantara akan menjadi model kota masa depan yang inovatif dan berkelanjutan.
“Nusantara akan menjadi sejarah besar nantinya. Kota ini tidak akan menjadi seperti kota lainnya yang telah dikembangkan. Kota ini akan menjadi kota baru yang dibangun dari awal dengan visi yang inovatif,” ungkap Lazuardi dalam keterangan resmi seperti dikutip Rabu (11/9/2024).
Dalam kunjungan tersebut, terdapat Swissotel Nusantara yang merupakan hasil dari Konsorsium Nusantara dan yang telah dibangun oleh perusahaan asosiasi PANI, yaitu PT Kusuma Putra Alam (KPA).
Swissotel Nusantara merupakan bagian dari bangunan perhotelan dan komersial yang dikelola konsorsium internasional. Menurut Otorita IKN, fasilitas ini tidak hanya akan menjadi pusat akomodasi berkualitas tinggi, tetapi juga diharapkan mencerminkan kemajuan dan keunggulan desain arsitektur Nusantara.
Selain Swissotel Nusantara, lokasi yang ditinjau dalam kunjungan tersebut mencakup beberapa pembangunan penting, antara lain Rumah Sakit Hermina, Rumah Teknologi Nusantara, Rumah Tapak Jabatan Menteri, dan Plaza Seremoni.
Terakhir, Otorita IKN menegaskan, pemerintah terus berkomitmen meningkatkan kolaborasi dengan berbagai sektor publik dan swasta guna memastikan perkembangan pembangunan IKN berjalan dengan maksimal.
“Upaya ini bertujuan untuk mewujudkan Ibu Kota Nusantara sebagai pusat inovasi dan pertumbuhan yang dapat dibanggakan oleh seluruh bangsa,” pungkas Lazuardi.