Pemerintah optimismis dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi 2024 sebesar 5,2% dengan meningkatkan sumber pertumbuhan baik dari dalam maupun luar negeri.
“Tahun ini masih optimistis 5,2%, walaupun cuaca hujan dan agak-agak gelap, tetapi Indonesia terang sendiri. Ekspor tahun ini kan komoditas relatif stabil walaupun menuju normal kami masih tetap optimistis,” ucap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jakarta, Senin (5/2/2024) yang dikutip dari Investor Daily.
Airlangga mengatakan kebijakan berkelanjutan menjadi kunci pertumbuhan perekonomian ke depan. Namun, pemerintah juga menyadari risiko dari gejolak perekonomian global, seperti perang Ukraina-Rusia, Hamas-Israel, dan pelemahan ekonomi Tiongkok. Hal tersebut mengakibatkan fluktuasi harga komoditas.
“Negara-negara maju masih melakukan pengetatan moneter dengan tingkat suku bunga tinggi untuk masa lebih panjang atau sering dikatakan higher for longer,” tutur Airlangga.
Airlangga mengatakan pemerintah terus menjaga stabilitas makro antara kebijakan fiskal dan moneter untuk mendorong perekonomian. “Termasuk pengendalian harga menghadapi hari-hari besar nasional,” terang Airlangga.
Airlangga mengatakan pemerintah juga mendorong mesin pertumbuhan ekonomi baru dalam bentuk digitalisasi dan transisi energi berkelanjutan. Upaya ini dilakukan melalui ASEAN Zero Emission Community, energi berbasis hijau, dan infrastruktur energi.