Penyanyi Anang Hermansyah bersama istrinya Ashanty mendadak menjadi trending topic di media sosial (medsos) X setelah penampilannya bernyanyi seusai pertandingan Timnas Indonesia melawan Filipina

Diva News62 Dilihat

Penyanyi Anang Hermansyah bersama istrinya Ashanty mendadak menjadi trending topic di media sosial (medsos) X setelah penampilannya bernyanyi seusai pertandingan Timnas Indonesia melawan Filipina dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Selasa (11/4/6/2024) malam.

Kejadian tersebut bermula ketika para pemain Timnas Indonesia sudah berkumpul di tengah lapangan untuk menyanyikan lagu Indonesia Pusaka bersama suporter. Namun, situasi tiba-tiba berubah ketika Anang Hermansyah muncul di lapangan menyanyikan lagu Gebyar-Gebyar.

Soal ini, Anang lewat akun instagram meminta maaf dan memberikan klarifikasi.

“Kami Anang Ashanty beserta manajemen mengucapkan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya kepada para pendukung sepak bola tanah air,” kata Anang dikutip dari akun Instagram @Ananghijau, Rabu (12/6/2024).

Anang mengaku dia bersama Ashanti diundang sebagai pendukung acara untuk menyanyikan beberapa lagu yang ditelah ditentukan oleh panitia penyelenggara dari PSSI. Dia mengaku tampil tanpa ada pembayaran sedikit pun karena ini sebagai bentuk cinta pada Indonesia khususnya Timnas Indonesia.

“Sedikit kami luruskan ceritanya agar tidak terjadi kesalahpahanam. Kami di sini bukan menawarkan diri, namun diminta untuk menjadi pengisi acara di tanggal 11 Juni. Suatu kebangaan saat ditawari mengisi acara ini, walau jauh di lubuk hati yang paling dalam ada perasaan khawatir karena merasa lagu-lagu kami tidak cocok nyanyi di acara tersebut. Namun, karena memang kami sangat bangga dan support terhadap Timnas Indonesia, maka kami menerima dan mengikuti semua aturan dan ketentuan dari panitia penyelenggara,” tuturnya.

Anang membantah kalau penampilannya bernyanyi dihentikan penonton. Dia mengatakan meminta untuk dihentikan karena suasananya sudah tidak sesuai.

“Balik lagi ini juga salah kami yang seharusnya mempelajari kultur dan budaya apa yang harus dilakukan saat terjadi hal ini,” tambah Anang.