Platform media sosial TikTok mulai ikut-ikutan menggunakan chatbot artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan untuk fitur terbarunya yang diberi nama “Tako”. Fitur tersebut saat ini masih dalam tahap pengujian terbatas di pasar tertentu.
TikTok merancang Tako untuk membantu pengguna menemukan konten baru dan menemukan video berdasarkan preferensi mereka. Langkah ini menyusul kesuksesan ChatGPT OpenAI dan AI Google yang sudah hadir lebih dulu.
Dikutip dari Gizmochina, Jumat (26/5/2023), Tako menawarkan cara untuk berinteraksi dengan aplikasi. Pengguna dapat mengajukan pertanyaan kepada Tako atau memintanya rekomendasi menggunaan pertanyaan bahasa alami. Misalnya, jika pengguna ingin menonton video lucu, mereka cukup meminta Tako untuk menyarankannya. Sebagai tanggapan, Tako memberikan daftar video terkait topik yang diminta, lengkap dengan detail seperti nama video, subjek, dan tautan ke konten serupa.
“Tako dirancang untuk membantu mempermudah menemukan konten yang menghibur dan menginspirasi di TikTok,” kata perwakilan TikTok alam pernyataan resminya.
Keputusan TikTok untuk mengembangkan Tako bermula dari komitmennya terhadap inovasi dan memberikan nilai tambah bagi komunitasnya. Dengan bereksperimen menggunakan teknologi baru seperti AI chatbot, TikTok ingin menciptakan lingkungan yang aman dan menghibur yang menginspirasi kreativitas dan keterlibatan budaya.
Namun, perlu dicatat bahwa Tako masih dalam tahap percobaan, sehingga responsnya mungkin tidak selalu akurat. Tako saat ini sedang diuji di pasar global, termasuk Filipina.