Seorang warga negara asing (WNA) asal Jerman bikin ulah di Ubud, Bali, yakni naik ke panggung pertunjukan tari Bali dalam keadaan bugil. Video bule bugil atau ulah tak senonoh tersebut viral di media sosial dan mendapat tanggapan netizen.
Rata-rata netizen marah. Sebagian mengolok-olok dan menyumpahi perilaku tak terpuji perempuan bule tersebut.
“Literally bugil = bule gila,” cuit akun @puspas*****.
“Semoga di penjara dulu dan dikasih sanksi sosial serta dideportasi,” cuit akun @koihok*****. Tidak sedikit yang menyebut si perempuan tersebut sebagai bule gila. Warganet menyebutnya bule gila dengan singkatan “bugil”.
Akun netizen lainnya, @_wa**** malah menyebut kelakuan si bule semakin memprihatinkan. Akun tersebut malah menyebutnya denan nama binatang.
@jenovers***** memperingatkan, “Tiati mbak ntar dicekek leak bali tau rasa kamu.”
Kejadian tersebut diketahui berlangsung di Puri Saraswati, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, Senin (22/5/2023).
Dalam video yang beredar terlihat perempuan bule berambut pirang tersebut naik anak tangga menuju gapura yang menjadi latar panggung tarian.
Tak jelas di mana bajunya dilepas, perempuan itu sudah telanjang saat di panggung di mana tarian tengah berlangsung.
WNA kulit putih itu kemudian membuka paksa pintu gapura. Seorang petugas yang berpakaian Bali menegur dan mencoba mencegah namun bule tersebut malah memperagakan gaya seolah menari.
Ia kemudian menuruni anak tangga kembali ke panggung sementara si petugas menutup pintu. Di antara tatapan para wisatawan yang tengah menikmati sajian tari Bali, bule bugil itu melenggang kemudian turun dari panggung dan bersimpuh.
Ia kemudian memperagakan gaya menyembah. Terlihat dalam rekaman video, sebagian besar wisatwan asing tetap menikmati tarian di panggung. Hanya beberapa yang perhatiannya tersedot ke perilaku perempuan bule tersebut.
Awal bulan lalu, Presiden Ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri mengecam turis asing yang berkelakuan sesukanya dan tak senonoh di Bali. Turis asing yang berkelakuan tak senonoh sebaiknya tak diterima.
Hal tersebut disampaikan Megawati Soekarnoputri saat menjadi pembicara dalam seminar “Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru” di kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (5/5/2023).
Terkait prilaku tidak tertib warga negara atau wisatawan asing, para pejabat Indonesia urun komentar.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, Bali tidak membutuhkan wisatawan asing nakal yang melanggar aturan. Wisman macam ini hanya akan mengganggu ketertiban di Pulau Dewata.
“Jadi, mengenai turis (bermasalah), kami sudah bicara dengan Pak Gubernur. Turis-turis yang nakal itu tidak diperlukan di Bali. Kalau Bali ini dikotori turis-turis yang nakal dan banyak sampah, itu akan merusak Bali,” kata Luhut di Denpasar, Bali, Kamis (9/3/2023).
Pemerintah pusat, kata Luhut, mendukung seluruh langkah Pemprov Bali menertibkan wisman yang melanggar aturan hukum, serta norma yang berlaku di Bali.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno pun ikut geram atas ulah sejumlah wisman. Dalam akun Instagram resminya, Sandiaga mengatakan akan menindak tegas turis asing yang tidak taat aturan setempat.
“Tegas saya sampaikan tidak ada kompromi. Kami menggelar karpet merah untuk seluruh wisatawan, tetapi mereka harus mematuhi seluruh peraturan yang berlaku di Indonesia,” kata Menparekraf Sandiaga Uno.
Dijelaskan lebih lanjut, pariwisata nyaman, aman dan menyenangkan memang sudah seharusnya diwujudkan.
“Kita harus ciptakan pariwisata yang nyaman, aman, dan menyenangkan untuk semua orang, khususnya untuk masyarakat setempat,” tambah Sandiaga.