Setelah Prancis melarang peredaran iPhone 12 karena dinilai memiliki radiasi yang tinggi, pemerintah Belgia rupanya juga mulai was-was.
Dilansir dari Reuters, Kamis (14/9/2023), menteri muda Belgia untuk ekonomi digital menyatakan dia akan meminta regulator telekomunikasi untuk melakukan analisis mengenai potensi risiko kesehatan yang terkait dengan iPhone 12 dari Apple.
“Adalah tugas saya untuk memastikan semua warga negara aman,” kata Mathieu Michel, sekretaris negara bagian digitalisasi.
Sebelumnya pada Selasa (12/9/2023), Badan pengawas radiasi Prancis, ANFR mengungkapkan, radiasi iPhone 12 dinilai terlalu tinggi. Dari hasil penelitian ANFR, tingkat penyerapan spesifik (SAR) pada iPhone 12 melebihi ambang batas yang ditetapkan oleh hukum.
Atas temuan tersebut, ANFR meminta Apple untuk segera mengambil langkah yang diperlukan, termasuk penarikan perangkat yang sudah berada di tangan konsumen.
Apple pada Rabu (13/9/2023) mengeklaim bahwa iPhone 12 yang diluncurkan pada 2020 telah disertifikasi sesuai dengan standar radiasi global oleh beberapa badan internasional. Mereka juga menyatakan bahwa hasil-hasil laboratorium, termasuk yang dilakukan oleh pihak ketiga, telah menunjukkan kepatuhan terhadap standar tersebut, dan Apple telah memberikan temuannya itu kepada badan regulasi Prancis. Mereka juga menolak temuan yang menyebutkan ponsel mereka telah melanggar standar.
Meskipun demikian, langkah Prancis yang menghentikan penjualan iPhone 12 sampai Apple memperbaiki masalah radiasi yang terdeteksi telah meningkatkan kemungkinan larangan serupa di seluruh Eropa.
Pengawas digital Belanda juga tengah menyelidiki masalah ini dan berencana untuk meminta penjelasan dari perusahaan Amerika Serikat (AS) tersebut.
“Saya segera menghubungi IBPT-BIPT (regulator) untuk meminta analisis mengenai potensi bahaya produk tersebut. Kami juga telah meminta regulator untuk mengevaluasi seluruh produk smartphone Apple, serta perangkat dari produsen lain, pada tahap selanjutnya,” kata Michael.
Selama dua dekade terakhir, para peneliti telah melakukan sejumlah penelitian untuk menilai risiko kesehatan yang mungkin timbul dari penggunaan ponsel. Meskipun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa tidak ada dampak buruk yang dapat diidentifikasi pada kesehatan akibat penggunaan ponsel.