Setelah terjadi kerusuhan antara mahasiswa asal Nusa Tenggara Timur (NTT) di sebuah kafe dan menyebabkan 1 mahasiswa tewas di Desa Tegalgondo, Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Minggu (25/6/2023) dini hari, situasi di Kota Malang menjadi tegang.
Para mahasiswa yang tidak menerima kematian teman mereka setelah merayakan kelulusan kuliah, mencoba melakukan pencarian dan mencari pelaku pembunuhan di sekitar rumah kos di wilayah Jalan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, pada Minggu malam.
Bahkan, dalam upaya pencarian tersebut, mereka melakukan tindakan berbahaya dengan menutup jalan dan terlibat dalam tindakan kekerasan serta penyerangan terhadap warga. “Kejadian ini terjadi menjelang adzan Isya pukul 18.30 WIB. Mereka saling mengejar dan terlibat dalam bentrokan,” kata Soni, salah satu warga.
Ia menjelaskan bahwa saat puluhan massa yang diketahui sebagai mahasiswa dari Universitas Tribuana Tunggal Dewi terlibat dalam bentrokan, hal ini memicu warga untuk keluar dari rumah mereka. Namun, aksi brutal para mahasiswa tersebut berhasil dihentikan oleh aparat kepolisian.
“Bentrokan berlangsung sekitar 10 menit kemudian polisi datang dan mengamankan para mahasiswa,” ungkapnya.
Dari pengamatan di lokasi, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, saat ini puluhan personel polisi dari Polresta Malang Kota telah ditempatkan di sekitar SPBU Tlogomas. Bahkan, ratusan warga juga ikut berjaga-jaga di kampung mereka.
Seperti yang dilaporkan sebelumnya, puluhan mahasiswa asal Nusa Tenggara Timur terlibat dalam bentrokan di sebuah kafe di belakang Kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Akibat kejadian tersebut, satu mahasiswa bernama Keisnael Murri asal Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), tewas akibat luka tusukan.
Kematian korban ini memicu kemarahan teman-teman korban. Dengan membawa senjata tajam dan benda-benda berat, puluhan mahasiswa tersebut mendatangi kafe dan langsung melakukan serangan. Selain merusak dan mencoba membakar bangunan kafe, mereka juga merusak sejumlah kendaraan roda dua dan roda empat yang diparkir di area kafe tersebut.
Hingga saat ini, kasus pembunuhan ini masih dalam penyelidikan oleh petugas Satreskrim Polres Malang. Sementara itu, pelaku penusukan dalam peristiwa tersebut masih dalam pengejaran polisi.