Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan, telah menandatangani dekret yang memberikan kewarganegaraan Rusia kepada warga asing yang mau menandatangani kontrak minimal setahun dengan Angkatan Bersenjata Rusia selama perang melawan Ukraina.
Status kewarganegaraan ini juga berlaku kepada anggota keluarga mereka.
Isi kutipan dekret tersebut menyatakan,“Untuk menetapkan bahwa berikut ini dapat mengajukan permohonan kewarganegaraan Rusia, untuk warga negara asing yang telah menandatangani kontrak dinas militer di Angkatan Bersenjata Rusia atau dalam formasi militer selama periode operasi militer khusus (istilah Rusia untuk perang di Ukraina)”.
Anggota keluarga orang asing yang telah menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia juga berhak mendapatkan kewarganegaraan Rusia. Ini termasuk pasangan, anak-anak dan orang tua mereka.
Keputusan tersebut dilaporkan mulai berlaku pada hari penerbitannya.
Surat kabar Rusia Novaya Gazeta menyebutkan, Putin telah menandatangani keputusan serupa pada September 2022.
Perbedaan antara keputusan-keputusan tersebut terletak pada jangka waktu peninjauan permohonan. Kalau di versi sebelumnya tiga bulan, sedangkan di versi baru hanya satu bulan.
Selain itu, dokumen versi lama menyatakan bahwa pemohon harus sudah bertugas di Kementerian Pertahanan setidaknya selama enam bulan. Versi baru tidak memuat klausul ini.
Publikasi menulis bahwa dokumen baru membatalkan dokumen sebelumnya.
