Korban keracunan burger Quarter Pounder dari McDonald’s (McD) yang sudah terkontaminasi E coli di Amerika Serikat (AS) semakin meluas. Kontaminasi E coli ini menyebabkan setidaknya 75 orang sakit di 13 negara bagian.
Menurut laporan Centers for Disease Control (CDC), dikutip dari AP, Sabtu (26/10/2024), sebanyak 22 orang telah menjalani perawatan di rumah sakit, dan dua di antaranya mengalami komplikasi serius berupa kerusakan ginjal. Di Colorado, satu orang meninggal dunia akibat infeksi tersebut.
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) menyebutkan, sumber pasti kontaminasi belum dapat dipastikan. Namun, temuan awal FDA menunjukkan bawang mentah yang digunakan sebagai topping burger kemungkinan besar menjadi sumber penyebab infeksi.
Pihak McDonald's mengonfirmasi, bawang tersebut dipasok oleh Taylor Farms, perusahaan pertanian asal California dari fasilitasnya di Colorado Springs.
"Kami memutuskan untuk menghentikan pengadaan bawang dari fasilitas Taylor Farms di Colorado Springs sampai ada pemberitahuan lebih lanjut," ujar pihak McDonald’s dalam pernyataan resminya.
Sebagai tindakan pencegahan, McDonald's telah menarik menu Quarter Pounder di sejumlah negara bagian. Bawang yang terkontaminasi telah didistribusikan ke sekitar 900 restoran, termasuk di beberapa lokasi transportasi utama seperti bandara.
Jumlah kasus baru yang diumumkan pada Jumat (25/10/2024) menunjukkan peningkatan signifikan dibanding laporan awa, yang mencatat 49 kasus di 10 negara bagian. Colorado mencatat jumlah kasus tertinggi dengan 26 orang terinfeksi.