Saham-saham global pada Selasa (22/10/2024) sebagian besar melemah menjelang laporan pendapatan kuartalan perusahaan di seluruh dunia.
Indeks CAC 40 Prancis turun 0,3% menjadi 7.516,20, sementara DAX Jerman naik 0,4% menjadi 19.526,85. Indeks FTSE 100 Inggris juga turun 0,5% menjadi 8.281,14.
Dalam perdagangan di Asia, indeks acuan Nikkei 225 Jepang ditutup melemah 1,4% mencapai 38.411,96. Indeks S&P/ASX 200 Australia turun 1,7% mencapai level 8.205,70, sementara indeks Kospi Korea Selatan turun 1,3% hingga mencapai level 2.570,70.
Sementara itu, Hang Seng Hong Kong naik 0,1% menjadi 20.498,95, dan Shanghai Composite naik 0,5% menjadi 3.285,87.
Mitra pengelola di SPI Asset Management, Stephen Innes menyampaikan, periode 2 minggu ke depan akan menjadi masa yang penuh gejolak.
"Volatilitas telah meningkat tajam di pasar saham, obligasi, dan mata uang karena investor bersiap menghadapi berbagai risiko besar, mulai dari Pemilu Amerika Serikat (AS), keputusan suku bunga di AS dan Eropa, ancaman eskalasi konflik di Timur Tengah, serta tekanan berkelanjutan dari laporan kinerja kuartalan," kata Stephen, dikutip dari AP.
Sementara itu, indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat pada penutupan perdagangan Selasa (22/10/2024). Pada awal perdagangan, IHSG langsung memerah hingga sesi I berakhir, tetapi perlahan bergerak ke zona hijau. IHSG akhirnya ditutup menguat 16,38 poin (0,21%) mencapai 7.788,9.