Seorang pria asal Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan seusai menabrakkan diri ke kereta api Batu Bara Rangkaian Panjang (Babaranjang) di Kabupaten Way Kanan, Lampung. Korban diduga mengalami depresi hingga nekat mengakhiri hidupnya dengan menabrakkan diri ke kereta api.
Pria itu mengakhiri hidupnya dengan cara menabrakkan diri ke kereta api Babaranjang sedang melintas di kilometer 144+8/9, Desa Bandar Dalam, Kecamatan Negeri Agung, Kabupaten Way Kanan.
Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (29/10/2024) sekitar pukul 02.00 WIB. Tubuh korban ditemukan oleh warga setempat dengan kondisi terkapar di lokasi kejadian.
Dari informasi yang dihimpun, korban yang tidak dikenali masyarakat setempat datang ke lokasi kejadian dengan mengendarai sepeda motor. Korban menghentikan sepeda motornya di tepi perlintasan kereta api.
Tidak berselang lama, korban turun dari sepeda motor dan berjalan mendekati rel kereta api lalu menabrakkan dari kereta api Babaranjang yang melintas. Akibat benturan yang cukup keras, korban tewas di lokasi kejadian akibat mengalami luka serius di bagian kepala.
Polisi yang menerima laporan warga mendatangi lokasi kejadian dan mengevakuasi jasad korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainal Abidin Pagar Alam Way Kanan.
Dari hasil identifikasi tim Inafis Polres Way Kanan, korban bernama Ferry Gunawan (26), warga Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.
Korban diketahui merupakan karyawan PTPN VII, Tulung Buyut, Negeri Agung, Way Kanan. Korban diduga mengalami depresi hingga nekat mengakhiri hidupnya dengan menabrakkan diri ke kereta api Babaranjang yang sedang melintas dengan kecepatan tinggi.
Kasi Humas Polres Way Kanan Ipda Mukhtiar mengatakan, di lokasi kejadian, polisi menemukan sepeda motor milik korban, satu unit handphone, kartu tanda penduduk (KTP) korban dan satu buah jam tangan milik korban.
"Dari hasil visum pihak rumah sakit, korban mengalami luka yang cukup parah di bagian kepala. Ada luka robek kepala bagian belakang, di atas telinga kanan, luka di bagian wajah, dan luka lecet di sekujur tubuh korban," kata Mukhtiar di Mapolres Way Kanan, Rabu (30/10/2024).
Saat ini, jenazah korban masih berada di RSUD Zainal Abidin Pagar Alam, Way Kanan. Polisi masih menunggu kedatangan keluarga korban untuk penyerahan jenazah korban.