Sesosok jenazah pria ditemukan tewas bersimbah darah di lantai tiga salah satu penginapan di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (28/10/2024) pagi. Pria yang diketahui merupakan salah satu tamu di penginapan itu tewas setelah berkelahi dengan sekitar lima orang.
Salah satu penginapan di kawasan Jalan Urip Sumohardjo, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Samarinda Ilir, mendadak heboh, lantaran terjadi peristiwa berdarah yang menewaskan seorang pria bernama Assegaf berusia 33 tahun, akibat menderita sejumlah luka tikaman senjata tajam.
Sejumlah personel polisi dari Polsek setempat, bersama Tim Inafis Satreskrim Polresta Samarinda, yang tiba di lokasi kejadian, kemudian mendapati jenazah korban yang terkapar bersimbah darah di lantai tiga penginapan itu.
Tak hanya itu, polisi juga menemukan sejumlah bekas darah di bawah kursi serta sidik jari darah yang menempel di salah satu dinding penginapan itu. Polisi yang berada di lokasi kejadian pun langsung bergerak cepat melakukan olah tempat kejadian perkara, dengan memeriksa kondisi jenazah korban.
Dari pemeriksaan awal, pada tubuh korban ditemukan sedikitnya dua luka bekas tikaman senjata tajam yang berada di dada kiri dan punggungnya. Menurut kakak korban, Assegaf tewas setelah berkelahi dengan sekitar lima orang.
Tim Inafis yang memeriksa ke dalam kamar tempat korban menginap berhasil menemukan sejumlah barang bukti.
Kakak korban, Akbar (38) mengatakan, sempat memergoki korban yang tengah terlibat perkelahian dengan sejumlah pria lain yang ditaksir berjumlah hingga lima orang. Dari perkelahian itu, salah seorang pelaku sempat memukul korban, tetapi korban melawan.
“Adik saya dan pelaku berkelahi di atas. Saat saya naik mereka sudah berkelahi, jadi saya lerai. Mereka sekitar lima orang. Salah satu memukul sehingga adik saya melawan,” ujar Akbar kepada Beritasatu.com di lokasi kejadian.
Akbar pun melanjutkan, seusai mendapatkan perlawanan dari korban, pelaku yang tak terima, lantas mencabut sebilah badik dari balik pinggangnya dan langsung menghujani korban dengan sejumlah tikaman.
Akibatnya, korban pun terkena luka tikaman pada bagian dada kiri dan punggungnya. Setelah itu, pelaku pun sempat mencoba menikam Akbar, tetapi dirinya berhasil menghindar.
“Pelaku langsung mengeluarkan sajam berupa badik dari balik pinggangnya. Dia menyerang dan saya sempat menghindar. Namun, adik saya terkena tikamannya,” sambungnya.
Melihat korban bersimbah darah, para pelaku pun kemudian langsung kabur meninggalkan penginapan itu dan membiarkan korban yang telah terkapar.
Sejauh ini, Akbar pun mengaku tak mengenali para pelaku, dan menyerahkan penyelidikan kasus ini ke polisi.
Jenazah langsung dilarikan ke rumah sakit umum setempat, guna menjalani visum dan autopsi. Kasus ini pun saat ini telah ditangani oleh pihak kepolisian, dan masih dalam tahap penyelidikan.