Notification

×

Iklan

banner 1280x278

Iklan

banner 728x90 banner 1280x278

Indeks Berita

Banjir yang merendam ratusan rumah warga di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe, Kabupaten Karawang selama tiga hari berangsur surut

Sabtu, 30 November 2024 | November 30, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-11-29T19:35:09Z

 



Banjir yang merendam ratusan rumah warga di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe, Kabupaten Karawang selama tiga hari berangsur surut. Sebagian warga mulai melakukan pembersihan rumahnya dari sisa-sisa lumpur akibat banjir yang merendam wilayah tersebut selama tiga hari.

Kepala Desa Karangligar Ersim mengatakan, kondisi permukiman warga yang terendam banjir di wilayah Kampung Pengasinan dan Kampung Kampek itu mengalami penurunan ketinggian air yang sebelumnya mencapai 220 centimeter.

Ersim menuturkan banjir mulai terjadi, Selasa (26/11/2024). Meski sempat surut, tetapi Rabu (27/11/2024) air kembali terjadi akibat debit air dari aliran Sungai Cibeet meningkat sehingga permukiman warga kembali terendam."Mulai air naik itu sudah dua hari, terhitung dari selasa sampai Jumat. Mungkin, sempat surut satu hari. Nah, lagi bersih-bersih pas subuh sekitar pukul 03.00 WIB dini hari air naik lagi sampai sekarang. Alhamdulillah, mulai surut," jelas Ersim kepada awak media saat ditemui di kantor Kepala Desa Karangligar, Jumat (29/11/2024).

Lebih lanjut kata Ersim, ada lebih dari 1.000 kepala keluarga (KK) terdampak akibat banjir tersebut. Saat ini, pihaknya fokus menyalurkan bantuan berupa makanan dan air bersih bagi warga di RW 01 yang terparah terendam air.

"Alhamdulillah, ada donasi dan bantuan dari pemerintah untuk masyarakat. Bantuan dari pemerintah, BPBD, dan relawan," ungkapnya.

Ersim juga menyebut, wilayahnya merupakan daerah langganan banjir setiap tahunnya karena adanya pertemuan air dari dua aliran sungai yakni Cibeet dan Citarum sehingga saat debitnya naik, dan meluap ke perumahan warga.

"Wilayah kami sudah dipantau oleh menteri termasuk orang PJT, bupati. Kita sering koordinasi sama bupati untuk penanggulangan masalah banjir. Masyarakat minta pembangunan tanggul yang di ujung bisa dilakukan buka tutup," tambahnya.

Sementara itu, Kurdi (52) salah satu warga yang rumahnya terendam banjir mengungkapkan, air sempat setinggi hampir satu meter.

"Sekarang sudah surut, ini lagi bersih-bersih dari lumpur biar bersih. Tadinya, hampir satu meter. Kalau, di belakang sebelah barat hampir tiga meter tingginya kemarin," lanjutnya.

×
Berita Terbaru Update