Musim hujan sering kali membawa risiko kecelakaan yang lebih tinggi, terutama karena jalanan yang licin dan tergenang air. Salah satu faktor utama yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan adalah kondisi ban mobil yang tidak optimal.
Oleh karena itu, sangat penting untuk merawat ban mobil Anda guna menjaga keselamatan di jalan. Berikut ini delapan cara merawat ban mobil saat musim hujan.
1. Pastikan kedalaman tapak ban cukup
Ban dengan tapak yang cukup dalam memberikan respons yang lebih baik terhadap pengereman dan kemudi. Ban yang sudah aus atau botak tidak dapat mencengkeram permukaan jalan dengan optimal, yang bisa berbahaya saat kondisi hujan atau aquaplaning.
Pastikan kedalaman tapak ban minimal 1,6 mm untuk berkendara yang lebih aman, terutama di jalan yang lembap atau basah.
2. Pertahankan tekanan ban yang optimal
Menjaga tekanan ban sesuai dengan rekomendasi pabrik sangat penting untuk mencegah keausan ban yang tidak merata. Tekanan yang terlalu tinggi bisa mengurangi kendali kendaraan, sementara tekanan yang terlalu rendah dapat memperburuk daya cengkram ban dan meningkatkan konsumsi bahan bakar. Periksa tekanan ban secara rutin untuk memastikan mobil Anda tetap stabil dan aman.
3. Sejajarkan roda mobil Anda
Keausan ban yang tidak teratur, terutama di bagian dalam atau luar, dapat disebabkan oleh masalah pada penyelarasan roda. Penyelarasan roda yang buruk dapat menyebabkan getaran pada kemudi dan memperburuk kestabilan mobil.
Penyelarasan yang tepat juga menghindari kerusakan pada sistem suspensi dan memperpanjang umur ban Anda. Lakukan pengecekan rutin agar roda tetap sejajar.
4. Rotasi ban secara berkala
Rotasi ban membantu mendistribusikan beban kendaraan secara merata di keempat ban, karena setiap ban memiliki masa pakai yang berbeda.
Sebaiknya lakukan rotasi ban setiap 8.000 hingga 10.000 kilometer, atau sesuaikan dengan rekomendasi pabrikan. Dengan rotasi ban yang tepat, Anda dapat memperpanjang usia pakai ban dan menghemat biaya perawatan.
5. Periksa tekanan angin saat mengisi nitrogen
Saat menggunakan nitrogen untuk mengisi ban, pastikan tekanan angin berada pada level yang direkomendasikan oleh pabrik. Tekanan udara yang tepat membantu ban mencengkeram jalan dengan baik dan meningkatkan keselamatan berkendara.
Anda dapat menemukan informasi tekanan ban yang sesuai di sisi pintu pengemudi. Pastikan tekanan ban kiri dan kanan seimbang untuk menghindari kecelakaan.
6. Hindari membawa beban berlebih
Ban mobil berfungsi menopang beban kendaraan, namun membawa beban yang melebihi kapasitas dapat membuat kerja ban menjadi lebih berat.
Hal ini dapat mengurangi daya cengkram ban dan meningkatkan risiko tergelincir. Pastikan Anda tidak melebihi kapasitas beban yang disarankan oleh pabrik mobil untuk menjaga kinerja ban tetap optimal.
7. Periksa kondisi pelek mobil
Pelek yang rusak atau pecah dapat memberikan tekanan yang berlebih pada ban, mengurangi kestabilan kendaraan, dan meningkatkan risiko kerusakan ban.
Periksa kondisi pelek secara rutin, terutama jika Anda mengalami benturan keras atau melewati jalan yang tidak rata. Jika pelek rusak parah, segera ganti untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada ban dan sistem suspensi.
8. Lakukan spooring dan balancing secara berkala
Spooring dan balancing adalah perawatan penting untuk memastikan mobil Anda tetap stabil dan ban tidak cepat aus. Spooring memastikan sudut ban sesuai dengan ketentuan pabrikan, sementara balancing menyeimbangkan massa keempat roda agar mobil berjalan dengan mulus.
Lakukan spooring dan balancing secara berkala untuk menjaga kinerja kaki-kaki mobil dan memperpanjang umur ban mobil.