Cuaca yang tidak menentu, dengan hujan yang datang tiba-tiba dan panas yang menyengat, membuat pemilik mobil perlu lebih ekstra merawat mobilnya. Perubahan cuaca yang sering terjadi dapat memengaruhi kualitas cat mobil.
Jika mobil terus-menerus terpapar hujan, cat mobil bisa dengan mudah ditumbuhi jamur. Selain itu, jika tidak dirawat dengan baik, karat juga bisa muncul pada bagian-bagian mobil yang terkena air hujan.
Berikut ini delapan cara merawat cat mobil saat terkena hujan yang dikutip dari berbagai sumber, pada Selasa (4/11/2024).
1. Hindari terpapar hujan
Bagi pencinta mobil, menjaga kondisi cat mobil tetap terawat adalah prioritas. Salah satu cara untuk melindungi cat dari kerusakan akibat hujan adalah dengan menghindari penggunaan mobil saat hujan deras.
Hujan yang terus-menerus bisa meninggalkan bekas yang sulit dihilangkan pada cat mobil, terutama jika mobil dibiarkan basah tanpa perawatan setelahnya.
Jika memungkinkan, tunda berkendara hingga hujan reda. Hal ini adalah langkah pencegahan yang sederhana, tetapi efektif agar cat mobil tetap terlindungi dari air hujan yang dapat menyebabkan kerusakan.
2. Cuci mobil setelah terkena hujan
Mencuci mobil setelah terpapar hujan sangat dianjurkan. Air hujan mengandung berbagai partikel kotoran, seperti pasir, lumpur, dan garam jalan, yang dapat menempel pada permukaan mobil dan berpotensi merusak lapisan cat.
Garam yang biasanya ada pada air hujan atau genangan air di jalan raya dapat bersifat korosif, yang jika dibiarkan menempel pada cat dalam jangka panjang, bisa mengikis dan merusak permukaan cat.
Oleh karena itu, setelah mobil terkena hujan, segera cuci untuk menghilangkan kotoran dan garam yang menempel. Hal ini juga akan mencegah terbentuknya noda atau bekas air hujan yang dapat merusak tampilan mobil.
3. Jangan biarkan air hujan mengering di cat mobil
Air hujan yang dibiarkan mengering di permukaan cat mobil bisa meninggalkan noda atau bahkan menyebabkan pertumbuhan jamur pada cat. Kandungan asam yang terdapat pada air hujan, khususnya CO2, dapat menyebabkan timbulnya kerak atau noda yang sulit dihilangkan jika dibiarkan mengering.
Selain itu, air yang mengering tanpa dibersihkan dapat menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuhnya jamur, yang akhirnya dapat merusak lapisan cat. Oleh karena itu, sebaiknya segera siram mobil dengan air bersih setelah hujan, lalu lap dengan kain bersih dan kering agar tidak ada air yang mengering dan meninggalkan bekas.
4. Gunakan sabun khusus cuci mobil
Penting untuk menggunakan sabun yang dirancang khusus untuk mencuci mobil. Sabun cuci piring atau sabun colek, meskipun sering digunakan di rumah, tidak cocok untuk merawat cat mobil.
Kandungan kimia dalam sabun cuci piring dapat merusak lapisan cat mobil, bahkan bisa menyebabkan cat menjadi pudar atau terkelupas. Sebaliknya, sabun cuci mobil dirancang khusus untuk membersihkan tanpa merusak permukaan cat dan menjaga lapisan pelindungnya. Sabun cuci mobil juga lebih efektif menghilangkan kotoran yang menempel, tanpa mengurangi kilap cat.
5. Lakukan perawatan rutin pada cat mobil
Selain mencuci mobil secara teratur, pemilik mobil juga perlu melakukan perawatan cat secara rutin. Salah satu cara untuk menjaga keindahan dan perlindungan cat adalah dengan melakukan pemolesan.
Pemolesan mobil menggunakan cairan coating atau wax bisa memberikan lapisan pelindung tambahan pada cat mobil. Produk coating ini biasanya memiliki efek hydrophobic (tahan air), yang membuat air hujan lebih mudah meluncur dari permukaan mobil tanpa meninggalkan bekas.
Pemolesan juga memberikan efek mengkilap dan memperpanjang daya tahan cat terhadap goresan serta kerusakan lainnya. Anda bisa melakukan pemolesan sendiri di rumah atau membawa mobil ke bengkel khusus perawatan cat untuk hasil yang lebih maksimal.
6. Hindari melintasi banjir
Salah satu hal yang harus dihindari untuk menjaga kondisi cat mobil adalah melintasi genangan air atau banjir. Air banjir biasanya mengandung kotoran, lumpur, minyak, serta bahan kimia yang sangat merusak cat mobil.
Selain dapat merusak lapisan cat, air banjir juga dapat menyebabkan karat pada bagian-bagian logam mobil, yang pada akhirnya merusak struktur mobil itu sendiri. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menghindari area yang terendam banjir dan memilih rute lain yang lebih aman untuk menghindari kerusakan pada cat dan komponen mobil.
7. Lap mobil hingga kering
Setelah mencuci mobil atau setelah hujan, pastikan mobil benar-benar kering dengan mengelapnya menggunakan lap microfiber yang lembut. Jika mobil dibiarkan basah begitu saja, sisa air yang menempel dapat mengering dan meninggalkan bekas atau bercak yang sulit hilang.
Selain itu, kelembapan yang tersisa di permukaan mobil bisa memicu pertumbuhan jamur. Dengan mengelap mobil hingga kering, Anda membantu menjaga kebersihan cat dan menghindari kerusakan jangka panjang.
8. Jangan menutup dengan sarung mobil yang basah
Menutup mobil dengan sarung mobil memang bisa membantu melindungi dari debu dan kotoran. Namun, menutup mobil dengan sarung mobil yang basah atau lembap setelah hujan justru dapat berisiko menimbulkan jamur pada cat.
Jika sarung mobil tidak kering, kelembapan yang terperangkap di dalamnya dapat menyebabkan timbulnya jamur pada permukaan cat. Pastikan untuk menunggu mobil benar-benar kering dan sarung mobil dalam keadaan bersih dan kering sebelum menutupi mobil.