Motivator Merry Riana menjadi salah satu staf khusus (stafsus) Menteri Koordinator Bidang Pembangunan dan Infrastruktur Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ini profil Merry Riana, yang pernah meraih penghargaan Indonesian Choice Awards 2016 untuk kategori Digital Persona of The Year.
Berdasarkan informasi yang dikutip Beritasatu.com dari berbagai sumber, Merry Riana lahir di Jakarta pada 29 Mei 1980. Ia kini memiliki profesi sebagai artis dan motivator. Merry merupakan anak pasangan Suanto Sosrosaputro dan Lynda Sanian.
Anak sulung dari tiga bersaudara itu mengawali kariernya seusai merantau ke Singapura lantaran kerusuhan Mei 1998. Ia mengambil kuliah di Universitas Teknologi Nanyang dengan mengambil jurusan electrical and electronics engineering.
Karena ketiadaan biaya, Merry Riana sempat meminjam 40.000 dolar Singapura dari Bank Pemerintah Singapura dan membuatnya hidup hemat agar bisa bertahan hidup.
Merry Riana sempat mencari pekerjaan sambilan untuk menambah penghasilan dan demi bertahan hidup di negeri jiran.
Akhirnya, Merry Riana memutuskan berbisnis dengan melihat peluang mulai dari bisnis MLM hingga saham. Setelah lulus, Merry pun memulai karier sebagai penasihat keuangan dengan bergabung di Prudential. Dengan kerja keras hingga 14 jam sehari, dalam waktu enam bulan Merry berhasil melunasi utangnya. Dalam satu tahun, penghasilannya mencapai sekitar 200.000 dolar Singapura atau sekitar Rp 1,5 miliar.
Sukses di dunia asuransi, Merry pun mencoba mendirikan perusahaan sendiri yakni Merry Riana Organization (MRO) yang bergerak di bidang jasa keuangan. Dia juga membuka kelas pelatihan dan motivasi, khususnya bagi anak muda dan perempuan.
Merry terkenal seusai sukses dengan buku yang ditulisnya berjudul A Gift from a Friend yang berisi tentang pengalaman hidupnya selama tinggal di Singapura. Buku itu diterbitkan pada 2006. Buku ini meraih status National Bestseller dan diadaptasi menjadi film layar lebar. Lewat MRO dan seminar-seminar, Merry terus menginspirasi kaum muda agar memiliki mimpi besar dan semangat pantang menyerah.
Bahkan, pencapaiannya meraih pendapatan 1 juta dolar Singapura pada 2007 sempat diberitakan di surat kabar nasional Singapura, The Straits Times pada 28 Januari 2007.
Keberhasilan menjadi motivator nomor satu di Asia yang diraihnya itu ternyata didedikasikannya bagi bangsa Indonesia. Hal itu karena dia berharap anak muda di Indonesia agar mampu melihat dan menciptakan peluang demi mencapai kehidupan yang lebih baik, demi dirinya sendiri dan orang-orang yang dicintai.
Setelah terkenal, sejumlah perusahaan film di Indonesia pun tertarik membuatkan biografinya dalam sebuah film. Merry Riana akhirnya terjun sebagai artis pada 2014 dengan film pertamanya berjudul My Idiot Brother dan Merry Riana: Mimpi Sejuta Dolar.
Keberhasilan itu membuat dirinya bisa menggandeng 40 perusahaan lebih untuk bisa mendanai start up di Indonesia. Oleh karena itu, Merry Riana juga membangun MD Co, venture builder yang membantu usaha kecil dan menengah (UKM) untuk naik kelas.