Notification

×

Iklan

banner 1280x278

Iklan

banner 728x90 banner 1280x278

Indeks Berita

Pasar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) menghadapi tekanan signifikan. Indeks harga saham gabungan (IHSG) sepekan mengalami penurunan tajam

Minggu, 17 November 2024 | November 17, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-11-16T17:28:15Z


 Pasar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) menghadapi tekanan signifikan. Indeks harga saham gabungan (IHSG) sepekan mengalami penurunan tajam tertekan tingginya aliran dana keluar (outflow) dari investor asing.

Berdasarkan data perdagangan BEI selama periode 11-15 November 2024, IHSG sepekan turun sebesar 1,73%, ke level 7.161 dari posisi 7.287 pada penutupan pekan sebelumnya.

Kapitalisasi pasar juga ikut tertekan, karena mencatatkan penurunan sebesar 1,46% menjadi Rp 12.063 triliun dibandingkan Rp 12.241 triliun pada pekan lalu.

Namun, rata-rata nilai transaksi harian justru mengalami kenaikan 5,09%, mencapai Rp 12,28 triliun dibandingkan Rp 11,67 triliun pada periode sebelumnya.

Rata-rata volume transaksi harian juga menunjukkan lonjakan signifikan sebesar 48,51%, naik menjadi 31,99 miliar saham dari sebelumnya 21,54 miliar saham.

Sebaliknya, rata-rata frekuensi transaksi harian mengalami penurunan tipis sebesar 1,77%, menjadi 1,28 juta kali dari 1,3 juta kali pada pekan lalu.

Pada perdagangan Jumat (15/11/2024), investor asing mencatatkan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 517,12 miliar. Kondisi ini semakin menekan nilai beli bersih (net buy) investor asing sepanjang tahun berjalan menjadi Rp 29,11 triliun.

Menurut Pilarmas Investindo Sekuritas, tekanan terhadap IHSG sepekan karena tingginya arus keluar modal (capital outflow) sepanjang pekan ini. Hal itu terjadi karena membaiknya kondisi ekonomi di negara-negara maju kawasan Asia. 

×
Berita Terbaru Update