Topan man-yi menerjang berbagai wilayah di Filipina.,akibatnya dua orang terluka, 111.658 orang mengungsi, dan puluhan penerbangan dibatalkan pada Minggu (17/11/2024) hingga Senin (18/11/2024).
Media lokal Inquirer.net melaporkan topan super man-yi yang juga dikenal sebagai pepito menerjang Filipina, Sabtu (16/11/2024) malam, berdampak pada 850.000 orang.
Dewan Nasional Pengurangan dan Manajemen Risiko Bencana Ukraina mengatakan 111.658 orang telah mengungsi dan dipindahkan ke pusat-pusat evakuasi akibat hujan lebat disertai angin kencang atau topan man-yi.
Manila Times melaporkan otoritas penerbangan sipil Filipina telah membatalkan 75 penerbangan domestik dan 18 penerbangan internasional maskapai Philippine Airlines dan Cebu Pacific hingga Senin (18/11/2024).
Mengutip Anadolu, angin kencang juga menumbangkan pepohonan, merobohkan tiang listrik, dan merusak atap rumah warga.
Topan man-yi masih membawa angin kencang berkecepatan maksimum 185 kilometer per jam setelah menghantam pulau Catanduanes yang berpenduduk jarang pada Sabtu malam.
Pemerintah Filipina mengerahkan lebih 36.000 personel tim SAR gabungan dari angkatan darat, angkatan udara, angkatan laut, dan penjaga pantai untuk membantu masyarakat yang terdampak, serta menanggapi dengan cepat kerusakan yang disebabkan oleh topan tersebut.
Badan Layanan Atmosfer, Geofisika, dan Astronomi Filipina memprakirakan topan man-yi akan melemah hari ini.