Toyota berencana meningkatkan produksi mobil di China pada 2030 sedikitnya 2,5 juta unit per tahun, seperti dilaporkan Reuters, Sabtu (9/11/2024). Strategi bisnis Toyota ini akan mendekatkan proses penjualan dan produksi di pasar terbesar di dunia tersebut, serta memberi lebih banyak kewenangan pada eksekutif lokal dalam hal pengembangan.
Rencana yang belum pernah diungkapkan ini menunjukkan perubahan strategi dari Toyota di pasar otomotif China untuk merebut kembali pangsa pasar yang hilang dari BYD dan pemain lokal lainnya dalam beberapa tahun terakhir.
Angka tersebut meningkat sebesar 63% dari produksi tertinggi Toyota yang mencapai 1,84 juta unit di China pada 2022. Tahun lalu, produksi Toyota di China mencapai 1,75 juta unit.
Menurut sumber Reuters, Toyota telah menginformasikan kepada beberapa pemasok mengenai rencana ekspansi ini guna memperkuat komitmennya terhadap pasar China, serta dan memastikan rantai pasokan yang stabil.
Kepada Reuters, Toyota menyampaikan, dengan persaingan yang ketat di pasar China, Toyota terus mempertimbangkan berbagai inisiatif dan berupaya menghadirkan mobil yang lebih baik untuk pasar China.
Sebelum berencana meningkatkan produksi, Toyota tahun lalu juga sudah mengumumkan rencana memperdalam kolaborasi antara pusat R&D di Provinsi Jiangsu dan dua mitra usahanya di China.
Tantangan lainnya adalah mobil yang dikembangkan oleh mitra patungannya sendiri lebih laku dibandingkan yang diproduksi bersama Toyota. Contohnya, mobil Hongqi dari FAW Group dan Aion EV dari GAC Group lebih sukses dibandingkan model dari FAW Toyota Motor dan GAC Toyota Motor.