Akhir-akhir ini, banyak kasus penyalahgunaan kartu tanda penduduk (KTP) dan nomor induk keluarga (NIK) dalam layanan pinjaman online (pinjol). Kondisi ini menuntut setiap orang untuk lebih waspada terhadap keamanan data pribadinya.
Pinjol adalah layanan peminjaman uang yang dilakukan melalui platform digital, seperti aplikasi berbasis internet. Jenis pinjaman ini biasanya tidak memerlukan jaminan, sehingga proses pengajuannya lebih cepat dan mudah. Pemohon hanya perlu memberikan identitas, seperti KTP dan nomor telepon, untuk verifikasi data.
Kemudahan persyaratan pinjaman online menjadi celah bagi pihak yang tidak bertanggung jawab. Banyak kasus terjadi di mana KTP dan NIK digunakan tanpa seizin pemiliknya untuk mengajukan pinjaman. Hal ini dapat menimbulkan masalah serius, seperti beban utang yang tidak diketahui pemilik identitas atau dampak hukum lainnya.
Berikut ini cara cek KTP dan NIK yang digunakan untuk pinjol atau tidak.
1. Unduh aplikasi iDebku OJK atau akses website idebku.ojk.go.id. Lalu, pilih “Pendaftaran”.
2. Lengkapi informasi yang diminta, seperti jenis identitas, jenis debitur, nomor identitas, kewarganegaraan, dan kode keamanan (captcha).
3. Periksa kembali dan pastikan informasi diisi dengan benar.
4. Klik “Selanjutnya” setelah verifikasi data.
5. Lalu, isi formulir SLIK OJK dengan mengunggah dokumen pendukung yang dibutuhkan.
6. Ceklis kotak pernyataan kebenaran data, kemudian klik “Ajukan Permohonan”.
7. Nomor pendaftaran akan dikirimkan ke email Anda.
8. Cek status permohonan pada menu “Status Layanan” dengan memasukkan nomor pendaftaran dan kode captcha.
9. Permohonan akan diproses dalam durasi maksimal satu hari kerja atau 1x24 jam.
10. Anda dapat melihat rincian pinjaman atau kredit yang diajukan menggunakan data pemohon setelah proses selesai.
