Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Industri pariwisata Korea Selatan tengah menghadapi tantangan besar akibat krisis politik yang dipicu oleh pengumuman darurat militer Presiden Yoon Suk Yeol pada 3 Desember 2024

Selasa, 17 Desember 2024 | Desember 17, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-12-16T19:42:51Z




Industri pariwisata Korea Selatan tengah menghadapi tantangan besar akibat krisis politik yang dipicu oleh pengumuman darurat militer Presiden Yoon Suk Yeol pada 3 Desember 2024. Peristiwa ini mengakibatkan pembatalan sejumlah reservasi hotel dan tur di ibu kota, Seoul, karena kekhawatiran akan keamanan.

Meskipun demikian, pemerintah Korea Selatan tetap berharap untuk menarik jutaan wisatawan selama musim dingin, yang biasanya menjadi periode puncak kunjungan terutama dari negara-negara Asia Tenggara. Namun, para pejabat mengakui bahwa target 20 juta wisatawan asing pada tahun ini tidak akan tercapai.

Kim Young-hwan, Direktur Jenderal Biro Pariwisata dan Olahraga Pemerintah Metropolitan Seoul menyatakan bahwa pencapaian angka 17 juta wisatawan masih mungkin. “Kami berkomitmen untuk memberikan pembaruan tentang keamanan perjalanan dan terus berusaha meningkatkan kunjungan wisatawan untuk mencapai target 30 juta pengunjung tahun depan,” ujarnya.

Organisasi Pariwisata Korea Selatan mencatat bahwa jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Korea Selatan mencapai 7,7 juta dalam enam bulan pertama tahun 2024. Namun, dampak dari krisis politik ini telah memberikan pukulan berat bagi industri pariwisata negara tersebut.

Presiden Yoon Suk Yeol dimakzulkan, pada Sabtu (14/12/2024) lalu setelah berupaya menangguhkan pemerintahan sipil, sebuah langkah yang memicu kekacauan politik terburuk dalam beberapa tahun terakhir. Deklarasi darurat militer, yang berlangsung hanya selama enam jam, mengejutkan publik dan memicu protes besar-besaran di seluruh negeri.

Mahkamah Konstitusi Korea Selatan telah memulai sidang pemakzulan pada Senin (16/12/2024). Presiden Yoon dan sejumlah pejabat senior menghadapi penyelidikan atas dugaan pemberontakan, penyalahgunaan wewenang, dan pelanggaran hak sipil.

Menurut Asisten Profesor Myunghee Lee dari James Madison College, aksi protes massa kemungkinan akan terus berlanjut. “Para demonstran merayakan kemenangan di Majelis Nasional, namun mereka masih mendesak Mahkamah Konstitusi untuk segera mengambil keputusan,” ujarnya kepada CNA.

Protes yang meluas ini telah menyebabkan sejumlah kedutaan besar mengeluarkan imbauan kepada warganya untuk menjauhi area demonstrasi. Pada krisis politik sebelumnya di tahun 2016-2017, Korea Selatan mengalami penurunan hingga 23 persen dalam jumlah wisatawan.

Pariwisata Korea Selatan adalah sektor vital bagi perekonomian negara semenanjung ini, karena menyumbang sekitar 85 triliun won (US$ 59,1 miliar) atau sekitar 4 persen dari PDB tahun lalu. Untuk mengembalikan kepercayaan wisatawan, Wali Kota Seoul Oh Se-hoon, mengadakan pertemuan dengan pelaku industri pariwisata. 

Dalam kesempatan tersebut, ia menegaskan bahwa Kota Seoul aman dan tetap menjadi destinasi wisata yang menyenangkan.

“Jangan khawatir dan datanglah ke Seoul. Seoul tetap kota yang menyenangkan,” ujar Oh. 

Ia juga menyampaikan pesan serupa dalam bahasa Jepang dan Mandarin untuk meyakinkan wisatawan asing.

Pemerintah dan pelaku industri pariwisata Korea Selatan kini bekerja keras untuk memperbaiki citra negara sebagai destinasi wisata yang aman. “Ini bukan sekadar upaya sementara, tetapi langkah strategis untuk meningkatkan citra Seoul dan merevitalisasi industri pariwisata,” ujar Wali Kota Seoul Oh Se-hoon.“Jangan khawatir dan datanglah ke Seoul. Seoul tetap kota yang menyenangkan,” ujar Oh. 

Ia juga menyampaikan pesan serupa dalam bahasa Jepang dan Mandarin untuk meyakinkan wisatawan asing.

Pemerintah dan pelaku industri pariwisata Korea Selatan kini bekerja keras untuk memperbaiki citra negara sebagai destinasi wisata yang aman. “Ini bukan sekadar upaya sementara, tetapi langkah strategis untuk meningkatkan citra Seoul dan merevitalisasi industri pariwisata,” ujar Wali Kota Seoul Oh Se-hoon.

×
Berita Terbaru Update