Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menegaskan, pada 2025 pemerintah akan mulai menghentikan impor pangan secara bertahap guna mendukung swasembada pangan nasional

Minggu, 29 Desember 2024 | Desember 29, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-12-28T18:43:51Z

 



Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menegaskan, pada 2025 pemerintah akan mulai menghentikan impor pangan secara bertahap guna mendukung swasembada pangan nasional, mulai dari beras hingga gula.

"Swasembada pangan menjadi program prioritas utama pemerintah. Target awalnya pada 2029, tetapi dimajukan menjadi 2027. Semua pihak harus bekerja keras dan berkomitmen untuk mewujudkannya," kata Zulkifli Hasan dalam rapat koordinasi pangan di Bandarlampung, Sabtu (28/12/2024).

Salah satu langkah utama menuju swasembada pangan adalah mengurangi ketergantungan pada impor. Pada 2025, pemerintah memutuskan untuk tidak mengimpor beberapa komoditas utama, seperti beras, garam, jagung untuk pakan ternak, dan gula.

"Tahun depan tidak ada impor beras. Kami ingin petani lebih banyak menanam padi dan harga di pasaran tetap bagus," ujar Zulkifli Hasan.

Ia juga menambahkan, produksi garam lokal dinilai sudah mencukupi kebutuhan, sehingga impor garam tidak diperlukan. Langkah serupa diterapkan untuk jagung pakan ternak dan gula, yang produksinya akan dioptimalkan di dalam negeri.

"Selama ini kita impor pangan sampai 30 juta ton, hidup kita tergantung dari impor gandum, gula, beras, buah-buahan, kopi. Sekarang waktunya swasembada pangan, kemudian swasembada air, energi dan hilirisasi yang kita tuju di akhir," ucapnya.

Zulkifli juga menyoroti sektor pertanian nasional masih tertinggal akibat berbagai kendala. Namun, dengan dukungan dari Presiden Prabowo Subianto melalui program prioritas dan kerja sama pemerintah daerah, hal ini menjadi waktu yang tepat untuk mempercepat swasembada pangan.

"Semua harus kompak. Ini waktunya membangun swasembada pangan nasional dan meninggalkan ketergantungan impor pangan," kata Zulhas

×
Berita Terbaru Update