Pemerintah memastikan penggunaan air dari galon polikarbonat atau isi ulang aman dari Bisphenol A (BPA) untuk dikonsumsi masyarakat.
Badan Standarisasi Nasional (BSN) menyebut, penggunaan isi ulang pada galon polikarbonat sudah mendapatkan sertifikasi yang layak untuk dikonsumsi.
"Ketika sudah disertifikasi dan sudah mendapatkan SNI artinya ketika konsumen membeli produk maka sudah bisa dikatakan aman untuk dikonsumsi," kata Direktur Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan dan Penilaian Kesesuaian BSN, Heru Suseno kepada awak media, Kamis (26/12/2024).
Heru Suseno menyebut, standarisasi yang diterapkan pemerintah dan otoritas terkait berpaku pada tiga hal yakni perlindungan masyarakat, jaminan mutu dan efisiensi hingga persaingan usaha yang sehat.
"Perumusan standarisasi nasional Indonesia (SNI) dilakukan mulai dari perencanaan, perumusan, penetapan hingga pemeliharaan. Standarisasi ini juga melibatkan multipihak agar berjalan dengan maksimal dan menjamin kualitas produk yang dihasilkan," tuturnya.
Sementara itu, Analis Kebijakan Ahli Muda Direktorat Industri Minuman, Hasil Tembakau dan Bahan Penyegar Kementerian Perindustrian, Okky Krisna Rachman, menyebut, semua jenis produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) wajib mengikuti SNI.
Selain SNI, industri AMDK diatur mulai dari pengendalian air baku hingga pengendalian kemasan pangan. Sebelum beredar di masyarakat, AMDK wajib dilakukan pengujian produk ke Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) di Laboratorium uji.
"Jadi pengendalian air baku juga sudah diatur oleh kemenperin. air baku mutu ini juga sudah terjamin secara kualitas dan undang-undang," katanya.
Sementara itu, anggota peneliti sekaligus Ketua Program Studi Kimia Universitas Islam Makassar (UIM) Endah Dwijayanti menyebut, tidak ada migrasi BPA yang terjadi dari galon polikarbonat ke dalam air minum. Penelitian ini membantah dugaan migrasi BPA yang dihembuskan oleh oknum tertentu.
Ia mengatakan, riset tidak mendapat adanya struktur molekul BPA di dalam air galon polikarbonat. Artinya, tidak ada migrasi BPA dari kemasan galon polikarbonat ke dalam air minum.
"Strukturnya saja enggak kebaca apalagi zat nya itu tidak ditemukan dari kedua galon yang dijemur atau tidak," kata Endah menjelaskan soal keamanan penggunaan air kemasan pada galon polikarbonat.