Sebanyak 2.000 botol minuman bekas dijadikan pohon Natal raksasa setinggi enam meter di Gereja Katedral Padang.
Pohon Natal dari botol minuman bekas di Gereja Katedral Santa Theresia Kota Padang tersebut dibuat oleh orang muda Katolik (OMK) setempat.
Mengapa dibuat dari botol minuman bekas? Rupanya, OMK Gereja Katedral Padang mengajak masyarakat, khususnya warga Kota Padang, agar lebih peduli terhadap lingkungan.
Untuk mewujudkan karya ini, para pemuda Katolik mengumpulkan ribuan botol minuman bekas dari umat Katolik di berbagai wilayah Kota Padang. Dengan semangat gotong royong, mereka bahu-membahu menyusun dan menyambungkan ribuan botol menggunakan kawat agar terbentuk rangka pohon Natal yang kokoh.
Tidak hanya itu, pohon Natal di Gereja Katedral Padang ini juga dihias dengan ornamen yang seluruhnya terbuat dari bahan daur ulang.
Ketua OMK Katedral Santa Theresia, Evelyn, mengungkapkan, pembuatan pohon Natal ramah lingkungan ini membutuhkan waktu sekitar 10 hari.
"Ada 2.000 botol minuman bekas untuk pembuatan pohon Natal ini. Melalui karya ini, kami ingin menyampaikan pesan bahwa Natal bukan hanya tentang perayaan, tetapi juga kepedulian terhadap lingkungan. Semoga ini menjadi inspirasi bagi masyarakat, khususnya di Kota Padang, untuk lebih menjaga alam," ujar Evelyn.Selain pembuatan pohon Natal, perayaan Natal di Gereja Katedral Padang juga dimeriahkan dengan penampilan budaya Batak Toba. Hal itu memberikan nuansa khas yang unik dalam perayaan Natal tahun ini.