Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Seorang pria bersenjata yang menembak mati CEO UnitedHealthcare, Brian Thompson

Minggu, 08 Desember 2024 | Desember 08, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-12-07T19:50:22Z

  



Seorang pria bersenjata yang menembak mati CEO UnitedHealthcare, Brian Thompson, diduga meninggalkan New York dengan menggunakan bus tak lama setelah melakukan aksinya.

Dilansir dari AP, Sabtu (7/12/2024), FBI kini menawarkan hadiah sebesar US$ 50.000 atau sekitar Rp 793 juta (kurs Rp 15.865 per US$) bagi siapa saja yang memberikan informasi yang dapat mengarah pada penangkapan pelaku.

Peristiwa ini mengguncang dunia korporat Amerika Serikat. Pelaku meninggalkan jejak berupa sebuah ransel yang ditemukan di Central Park, ungkap pihak kepolisian.

Empat hari setelah insiden penembakan tersebut, identitas pelaku, keberadaannya, dan motif di balik pembunuhan ini masih menjadi misteri. Kepala Detektif NYPD, Joseph Kenny, menyatakan bahwa penyelidikan sedang berlangsung, termasuk kemungkinan pelaku adalah karyawan atau klien yang tidak puas terhadap perusahaan.

Rekaman video menunjukkan pelaku melarikan diri dengan sepeda menuju Central Park, kemudian naik taksi ke terminal bus. Dari terminal tersebut, terdapat layanan bus yang menuju berbagai kota, termasuk New Jersey, Philadelphia, Boston, dan Washington DC.

Polisi menduga pelaku meninggalkan kota karena tidak ditemukan rekaman yang menunjukkan dia keluar dari terminal. Selain itu, ransel yang dikenakan pelaku saat penembakan ditemukan di Central Park. Isinya kini sedang dianalisis untuk mencari petunjuk.

Menurut Kenny, pelaku tiba di New York pada 24 November 2024 dengan bus dari Atlanta dan menembak Thompson 10 hari kemudian di luar lokasi konferensi tahunan perusahaan di Manhattan.

Polisi menemukan pelaku menggunakan kartu identitas palsu dan membayar tunai untuk transportasi serta akomodasinya. Bukti DNA sedang dicari melalui barang-barang, seperti botol air dan bungkus protein bar yang ditinggalkan pelaku.

Foto pelaku yang diambil di lobi hostel di Upper West Side menunjukkan dia sempat melepas masker yang dikenakannya selama hampir seluruh aktivitasnya di kota, termasuk saat serangan. Namun, pelaku tetap menjaga jarak dari orang lain selama tinggal di hostel tersebut.

Penembakan berlangsung cepat. Pelaku menembak CEO UnitedHealthcare Brian Thompson beberapa kali menggunakan pistol yang dilengkapi peredam. Peluru yang digunakan memiliki pesan bertuliskan “delay,” “deny,” dan “depose,” yang mencerminkan kritik terhadap perusahaan asuransi yang sering menunda klaim atau menolak pembayaran.

×
Berita Terbaru Update