Notification

×

Iklan

banner 1280x278

Iklan

banner 728x90 banner 1280x278

Indeks Berita

Vietnam resmi melarang penggunaan vape atau rokok elektrik pada 2025

Minggu, 01 Desember 2024 | Desember 01, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-12-01T05:19:40Z

  



Vietnam resmi melarang penggunaan vape atau rokok elektrik pada 2025. Langkah signifikan pelarangan vape ini untuk melindungi kesehatan masyarakat dengan melarang penggunaan vape dan produk tembakau yang dipanaskan. Kebijakan ini mendapat apresiasi dari para pemimpin kesehatan global.

Majelis Nasional Vietnam secara resmi mengesahkan larangan total terhadap vape pada Sabtu (30/11/2024). Pelarangan ini  mencakup seluruh aspek, mulai dari produksi, penjualan, impor, penyimpanan, transportasi, hingga penggunaannya. Larangan ini akan mulai berlaku pada 2025.

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menyampaikan pujiannya terhadap keputusan tersebut.

"Selamat Vietnam, atas langkah berani ini untuk melindungi masyarakat, terutama generasi muda, dari bahaya vape dan produk tembakau yang dipanaskan," tulisnya melalui platform X, dikutip Minggu (1/12/2024).

Kebijakan pelarangan Vape di Vietnam muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran global mengenai popularitas rokok elektrik dan perangkat serupa, yang sering dipromosikan sebagai alternatif yang lebih aman dibandingkan rokok konvensional.

Para ahli kesehatan masyarakat telah mengingatkan bahwa rokok elektrik atau vape berisiko memicu kecanduan nikotin, khususnya di kalangan remaja.

Langkah Vietnam melarang penggunaan vape ini bertujuan untuk membatasi penggunaan produk tembakau alternatif yang semakin marak di kalangan anak muda, sekaligus menunjukkan komitmen negara tersebut dalam menghadapi risiko kesehatan akibat merokok.

Vietnam memiliki rekam jejak panjang dalam menerapkan kebijakan anti-rokok yang ketat. Dengan kebijakan pelarangan vape, Vietnam bergabung dengan sejumlah negara lain yang mengambil tindakan tegas dalam mengatur atau melarang produk tembakau alternatif dan menegaskan prioritas terhadap kesehatan masyarakat.

×
Berita Terbaru Update