Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Kebakaran hutan di Los Angeles ramai dikaitkan bahkan dibandingkan dengan kehancuran wilayah Gaza, Palestina akibat serangan Israel

Minggu, 12 Januari 2025 | Januari 12, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-01-11T18:28:27Z

 



Kebakaran hutan di Los Angeles ramai dikaitkan bahkan dibandingkan dengan kehancuran wilayah Gaza, Palestina akibat serangan Israel. Tak sedikit netizen menganggap kebakaran di California itu adalah karma Amerika Serikat karena membantu Israel memerangi Gaza.

Kelompok-kelompok Yahudi anti-Israel di AS mengatakan, kebakaran di Los Angeles terjadi karena Amerika banyak membantu Israel.

"Ketika pajak AS digunakan untuk membakar orang hidup-hidup di Gaza, kita tidak bisa terkejut ketika api itu datang ke rumah kita," tulis Code Pink, kelompok aktivis sayap kiri di AS di Instagram, seperti dikutip dari The Times of Israel, Sabtu (11/1/2025).

Jewish Voice for Peace, kelompok Yahudi anti-Zionis cabang New York juga mengaitkan kebakaran di Los Angeles dengan kehancuran Gaza. Mereka mengkritik Pemerintah AS yang mengalokasikan pajak warganya untuk membantu genosida Israel di Gaza.

"Alih-alih mengalokasikan sumber daya untuk membuat negara kita layak huni, pemerintah kita justru menghabiskan miliaran untuk genosida Israel terhadap warga Palestina di Gaza," tulis mereka di Instagram.

Fatima Mohammed, pemimpin Within Our Lifetime, kelompok anti-Israel di New York juga memposting gambar kebakaran di Los Angeles dan mengatakan, "Api di Gaza tidak akan berhenti di sana."

"Menjatuhkan ratusan ribu bom di Gaza, menjadikannya lautan api, memiliki konsekuensi. Ada konsekuensi iklim yang akan memengaruhi kita semua," katanya.

Kebakaran hutan di Los Angeles yang terjadi sejak Selasa (7/1/2025) hingga Sabtu (11/1/2025) telah menewaskan 11 orang dan lebih 180.000 lainnya mengungsi.

Kebakaran terjadi di beberapa titik lokasi menghanguskan setidaknya lebih 37.000 hektare lahan. Lebih 10.000 bangunan dan rumah hancur dalam kebakaran di Los Angeles.

Ribuan tim gabungan pemadam kebakaran telah dikerahkan, tetapi api belum seluruhnya berhasil dipadamkan.

Kebakaran di Los Angeles diperkirakan menimbulkan dampak kerugian ekonomi hingga Rp 2.121 triliun.

Sementara itu di Gaza hingga pekan ini dilaporkan sudah lebih 46.000 orang meninggal dunia sejak Israel menggempur kota di Palestina itu sejak 7 Oktober 2023. 

Namun, studi terbaru diterbitkan dalam jurnal The Lancet oleh para akademisi dari London School of Hygiene and Tropical Medicine, Universitas Yale, dan institusi lainnya menyebutkan, korban tewas di Gaza 40 persen lebih banyak dari data yang dirilis selama ini.

Gaza dengan 2,5 juta penduduk terus mengalami serangan brutal Israel sehingga sebagian besar kota itu sudah hancur akibat pengeboman.

Infrastruktur publik seperti kesehatan, pendidikan, rumah ibadah, perkantoran sudah banyak yang hancur. Israel membatasi pergerakan warga Gaza dan memblokade bantuan kemanusiaan.

Netizen mengganggap penderitaan warga Los Angeles akibat kebakaran, masih belum sebanding dengan kepedihan hidup masyarakat Palestina di Gaza yang menghadapi genoside Israel. 

×
Berita Terbaru Update