Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melantik sejumlah pejabat baru untuk menjalankan tugas, pokok, fungsi, serta tanggung jawab di Kementerian ESDM. Bahlil Lahadalia meminta kepada jajarannya yang baru dilantik jangan menganggap main-main dengan peran dan tanggung jawab yang diberikan.
"Saya melantik Bapak-bapak di sini itu atas nama Presiden. Tujuan kita bagaimana mengeksekusi, mensolusikan serta menyelesaikan semua hal yang terkait dengan program utama. Khususnya untuk Pak Dirjen (Migas). Tugas kalian, tugas bapak berat bersama saya," jelas Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dikutip dari keterangan rilis, Jumat (17/1/2025).
Bahlil Lahadalia meminta agar percepatan lelah yang ada di 60 wilayah kerja migas yang ditargetkan harus selesai pada 2027.
"Semua harus di evaluasi, semua harus dijalankan. Kalau memang sudah ada yang selesai Plan of Development (POD) belum dilakukan maka cabut kalau memang harus dicabut. Jangan lagi ditahan-tahan," tegasnya lagi.
"Kalau memang dipertimbangkan ya untuk diselesaikan. Artinya, kita dukung dunia usaha dalam rangka meningkatkan lifting," lanjutnya.
Bahlil Lahadalia meminta kepada semua pejabat di Kementerian ESDM untuk terus bekerja keras dalam mengatasi sektor migas.
"Konsumsi kita setiap tahun naik, apabila tidak dikonversikan menjadi bioetanol. Oleh karenanya, saya perintahkan kepada saudara mulai hari ini, setelah ini langsung berkoordinasi dengan Kepala SKK Migas," tuturnya.
"Tugas kita itu menaikkan lifting, karena masih kurang dari 600 ribu barel oil per day," tandas Bahlil Lahadalia saat melantik pejabat baru di Kementerian ESDM.