Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Profil Presiden Yoon Suk Yeol yang resmi ditangkap oleh penyidik gabungan buntut penerapan darurat militer di Korea Selatan

Kamis, 16 Januari 2025 | Januari 16, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-01-15T17:44:24Z

  



Profil Presiden Yoon Suk Yeol yang resmi ditangkap oleh penyidik gabungan buntut penerapan darurat militer di Korea Selatan pada 3 Desember 2024. Ia langsung ditahan, Rabu (15/1/2025).  

Dikutip dari The Korea Herald, Yoon Suk Yeol tiba di Kantor Investigasi Korupsi Pejabat Tinggi Korsel (CIO) sekitar pukul 10.30 waktu setempat, untuk diperiksa sebagai tersangka pemberontakan dan penyalahgunaan kekuasaan terkait penerapan darurat militer pada awal Desember 2024.

Lantas, bagaimana sebenarnya perjalanan kariernya di dunia politik Korea Selatan hingga menjabat sebagai presiden? Berikut lengkapnya!

Profil Yoon Suk Yeol

Yoon Suk Yeol lahir pada 18 Desember 1960 di Seoul sebagai anak pertama dari dua bersaudara. Kedua orang tuanya merupakan akademisi yang bekerja sebagai profesor universitas di Korea Selatan. Yoon menyelesaikan pendidikan menengahnya di Sekolah Menengah Chungam, Seoul, pada tahun 1979.

Ia kemudian melanjutkan studi di Seoul National University dengan memilih jurusan hukum, meskipun awalnya berkeinginan untuk mengambil jurusan ekonomi. Ayahnya menyarankan untuk memilih hukum agar dapat memahami aspek hukum ekonomi. Yoon lulus pada tahun 1983 dan melanjutkan pendidikan magisternya hingga 1988. Selepas menyelesaikan studinya, ia memulai karier sebagai pengacara.

Karier sebagai Pengacara dan Jaksa

Pada tahun 1991, setelah sembilan kali mengikuti ujian, Yoon resmi menjadi pengacara di tingkat nasional. Tiga tahun kemudian, ia menyelesaikan pelatihan di Lembaga Penelitian dan Pelatihan Yudisial. Pada 1994, Yoon mulai bekerja sebagai jaksa di kantor kejaksaan di berbagai kota seperti Daegu, Seoul, dan Busan. Meski sempat kembali menjadi pengacara pada 2002, ia kembali bergabung dengan kantor kejaksaan setahun kemudian.

Pada tahun 2008, Yoon menjabat sebagai kepala cabang kejaksaan Nonsan di bawah Kantor Kejaksaan Distrik Daejeon. Pada 2009, ia bergabung dengan Kejaksaan Agung.

Selama kariernya, Yoon terlibat dalam penyelidikan kasus-kasus besar. Pada 2013, ia memimpin penyelidikan skandal manipulasi opini publik oleh Badan Intelijen Nasional. Meski sempat diturunkan pangkatnya, ia terus aktif dalam kasus-kasus besar lainnya.

Pemakzulan Presiden Park Geun Hye

Yoon juga berperan penting dalam penyelidikan skandal korupsi yang melibatkan mantan Presiden Park Geun Hye dan Choi Soon-sil pada 2014. Ia menjadi bagian dari tim penasihat independen yang menyelidiki kasus tersebut, yang pada akhirnya menyebabkan pemakzulan Park pada Maret 2017.

Setelah itu, Presiden Moon Jae In yang baru terpilih menunjuk Yoon sebagai Kepala Kantor Kejaksaan Distrik Pusat Seoul. Kinerjanya yang memuaskan membuatnya diangkat menjadi Jaksa Agung pada Juli 2019. Namun, hubungan Yoon dengan pemerintahan Moon Jae In memburuk akibat perselisihan kebijakan, yang membuat Yoon memutuskan untuk mengundurkan diri.

Mencalonkan Diri sebagai Presiden

Setelah mengundurkan diri, Yoon bergabung dengan Partai Kekuatan Rakyat pada Juni 2021 dan mencalonkan diri sebagai presiden pada November 2021. Dalam pemilu yang berlangsung pada Maret 2022, ia berhasil terpilih sebagai Presiden Korea Selatan.

Dalam kampanyenya, Yoon menekankan pentingnya pemberantasan korupsi, peningkatan keadilan, dan pemerataan ekonomi. Ia juga berjanji untuk mengambil sikap lebih tegas terhadap China dan Korea Utara.

Selama masa kepemimpinannya, Yoon menghadapi tantangan besar, termasuk menyatukan masyarakat yang terpecah, menangani ketimpangan ekonomi, dan mengatasi lonjakan harga properti. Ia juga berkomitmen untuk memulihkan kepercayaan publik pada institusi pemerintah dengan menindaklanjuti penyelidikan terhadap dugaan korupsi di pemerintahan sebelumnya.

Itulah profil dari presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol yang kini resmi ditahan akibat penerapan darurat militer dan penyalahgunaan kekuasaan.

×
Berita Terbaru Update